Prancis Kerahkan 45 Ribu Polisi Atasi Kerusuhan yang Makin Brutal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kepolisian Prancis mengerahkan 45 ribu personelnya serta kendaraan lapis baja untuk mengurai kerusuhan yang semakin brutal dan ganas pada Sabtu (1/7).
Mengutip Reuters, ini adalah hari keempat kerusuhan terjadi akibat penembakan yang dilakukan polisi Prancis terhadap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun.
Kejadian ini menjadi krisis terbesar selama Presiden Emmanuel Macron memimpin. Bahkan Macron meminta seluruh platform media sosial untuk menghapus semua video yang menampilkan penembakan terhadap remaja tersebut.
Kerusuhan Prancis saat ini makin meluas dan menjalar ke kota-kota seperti Marseille, Lyon, Toulouse, Strasbourg dan Lille serta Paris.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan bahwa 270 orang telah ditangkap pada Jumat (30/6) malam, sehingga totalnya menjadi lebih dari 1.100 sejak kerusuhan terjadi.
Penangkapan itu termasuk 80 orang di kota selatan Marseille, kota terbesar kedua di Prancis dan rumah bagi banyak orang keturunan Afrika Utara.
Sebelumnya, polisi Prancis menembak remaja keturunan Aljazair dan Maroko berusia 17 tahun bernama Nahel di Nanterre pada hari Selasa (27/6). Nahel diketahui sedang mengendarai mobil ketika dia dipaksa menepi oleh polisi karena dianggap melakukan pelanggaran lalu lintas.
Awalnya polisi melaporkan bahwa seorang petugas telah menembak Nahel, karena mengendarai mobil ke arah petugas polisi tersebut. Namun kronologi ini ternyata palsu setelah video saat kejadian beredar di media sosial.
Buntut insiden ini, seorang petugas polisi setempat tengah diselidiki atas pembunuhan karena menembak remaja tersebut. Tindakan tersebut berbuntut panjang hingga kerusuhan pecah dan bahkan makin panas saat ini.
Sumber : CNN Indonesia
Reporter: bbn/krs