search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule Wanita Brasil Mengaku Diperkosa di Pantai Nyang Nyang Pecatu
Senin, 7 Agustus 2023, 20:09 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Bule Wanita Brasil Mengaku Diperkosa di Pantai Nyang Nyang Pecatu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dugaan pemerkosaan dialami seorang bule perempuan asal Brasil, berinisial LGW (27). 

Korban yang menginap di Uluwatu Surf Villa di Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan itu mengaku trauma setelah diperkosa oleh pria tak dikenal di lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang, Pecatu, Kuta Selatan. 

Dalam kesaksiannya di kantor kepolisian Polresta Denpasar, wanita ini menuturkan, perkosaan itu terjadi pada Minggu 6 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 WITA. Korban mengaku tidak mengenal pelaku dan dibawa ke lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali. 

Perempuan asal Brasil yang tinggal di Australia ini tidak bisa berbuat apa apa ketika pelaku mengerayangi tubuhnya dengan paksa. Bahkan baju dan celana yang dikenakanya dipeloroti oleh pelaku. 

"Korban mengaku diperkosa di dekat lahan kosong Pantai Nyanyang," bisik sumber, pada Senin 7 Agustus 2023. 

Akibat perkosaan itu, korban yang menginap di Uluwatu Surf Villa di Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, merasa ketakutan dan trauma berat. Usai mengalami kejadian tak senonoh tersebut, keesokan harinya, pada Senin 7 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 WITA kasus dugaan perkosaan ini dilaporkan ke Polresta Denpasar

"Korban mengaku trauma setelah diancam pelaku untuk melakukan hubungan badan," ungkap sumber yang wanti-wanti namanya ditulis ini. 

Menerima laporan pengaduan dari warga asing, petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Denpasar bergegas melakukan penyelidikan. Namun, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah benar korban diperkosa ataukah ada motif lain. Sebab dari hasil penyelidikan minim keterangan saksi-saksi. 

Guna membuktikan laporan tersebut, pihak kepolisian akan mengecek ulang TKP dan melakukan visum et revertum terhadap korban LGW. "Kami masih mendalami laporan korban," ungkap sumber. 

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan keterangan resmi terkait masuknya laporan korban yang mengaku diperkosa. 

"Kami belum dapat data, nanti saya cek," terangnya Minggu 7 Agustus 2023. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami