Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 pada tahun 2023, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara) menyelenggarakan Upacara Bendera di Lapangan dalam Rutan Negara pada hari Kamis (17/08/2023). 

Acara ini dihadiri oleh seluruh petugas pemasyarakatan, narapidana, dan para pihak terkait seperti Wakil Bupati Kabupaten Jembrana, DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana, Pengadilan Negeri Negara, Polres Buleleng, Kodim 1617 Jembrana, Yonif 147/ GN Jembrana, Polsek Negara, Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, Camat Negara, dan Lurah B B Agung.

Dengan mengangkat tema "Terus Melaju untuk Kemajuan Indonesia", kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini dipimpin oleh I Gede Ngurah Patriana Krisna, Wakil Bupati Kabupaten Jembrana. 

Ngurah Patriana juga membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, Ngurah Patriana juga mengapresiasi semua petugas dan narapidana karena telah mengikuti upacara dengan penuh khidmat, meskipun hujan turun. 

"Meskipun hujan turun, semua peserta dan petugas upacara tetap serius dan khidmat. Semangat seperti ini patut dihargai," ujar Ngurah Patriana.

Ngurah Patriana juga mengajak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momen untuk mengubah hidup. 

"Marilah kita jadikan HUT Kemerdekaan RI sebagai awal perubahan hidup. Melalui perayaan HUT RI ke-78 ini, mari kita tingkatkan rasa cinta tanah air, karena makna Kemerdekaan sangat dalam dan penuh perjuangan," kata Ngurah Patriana. 

"Jangan lupakan sejarah, kobarkan semangat nasionalisme, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa," tambahnya.

Upacara Bendera kali ini juga melibatkan pemberian Remisi Umum 17 Agustus kepada narapidana dan Penyematan Satya Lancana Karya Satya XXX kepada Pegawai Rutan Negara. Penyematan ini dilakukan oleh Ngurah Patriana dan Lilik Subagiono, Kepala Rutan Negara. 

Lilik mengungkapkan bahwa 5 pegawai Rutan Negara menerima Satya Lancana Karya Satya XXX dan 113 narapidana mendapatkan remisi. 

"Untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ini, Rutan Negara mengusulkan 113 remisi dan semua telah diterima dengan baik," kata Lilik. 

"Pada tahun ini, remisi umum diberikan kepada narapidana Rutan Negara, dengan besaran remisi berkisar antara satu hingga lima bulan," lanjut Lilik.

Agung, salah satu narapidana yang menerima remisi, merasa terharu dengan pemberian ini. "Saya merasa terharu dan bersyukur atas remisi yang saya terima. Waktu untuk bebas dan berkumpul dengan keluarga semakin dekat," ujar Agung. 

Agung juga menjelaskan bahwa ia mendapatkan remisi melalui proses yang melibatkan perilaku baik dan partisipasi dalam program pembinaan di Rutan Negara.