search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
29 Perangkat Desa Batuagung Jembrana Dites Urine, Dua Orang Terdeteksi
Sabtu, 2 September 2023, 14:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/29 Perangkat Desa Batuagung Jembrana Dites Urine, Dua Orang Terdeteksi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sebanyak 29 orang perangkat desa, dinas, dan Adat Batuagung, Kecamatan Jembrana, mengikuti tes urine untuk memastikan tidak ada penggunaan narkoba. 

Kegiatan ini dilakukan setelah Desa Batuagung terpilih sebagai pemenang Lomba Desa Bebas Narkoba yang diselenggarakan oleh Polres Jembrana

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, yang didampingi oleh Kasat Narkoba AKP I Gede Darmana.

Menurut data yang diterima, dari 29 orang perangkat desa, dinas, dan adat yang mengikuti tes urine, hanya 2 orang yang terdeteksi mengonsumsi obat medis. 

Kedua peserta ini sedang dalam pengobatan dokter dan telah mengikuti prosedur dengan menyampaikan informasi mengenai obat medis yang mereka konsumsi sebelum menjalani tes urine. Hasil tes urine menunjukkan bahwa tidak ada peserta yang positif menggunakan narkoba.

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Polres Jembrana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya tes urine sebagai alat deteksi narkoba. 

"Kami bekerja sama dengan pihak yang peduli terhadap masalah narkoba untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tes urine. Tes ini tidak hanya untuk mengidentifikasi narkoba tetapi juga untuk tindakan rehabilitasi jika diperlukan," ujarnya.

Dewa Gde menambahkan bahwa tes urine ini dimulai oleh perangkat desa untuk memberikan contoh kepada masyarakat mengenai pentingnya tes urine. 

"Perangkat desa harus memahami prosedur tes urine, dan kami berharap masyarakat juga akan mengikuti tes urine dengan sadar. Kami akan menyediakan fasilitas untuk itu," tambahnya.

Dewa Gde juga menekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi agar masyarakat tidak terjerumus dalam narkoba. 

"Kami mendorong kesadaran diri masyarakat untuk melaporkan diri jika mereka pernah mengonsumsi atau diberikan substansi yang mungkin memiliki efek mirip narkoba. Ini bukan tentang hukuman, melainkan rehabilitasi. Silakan melaporkan diri ke desa," ungkapnya.

Desa Batuagung terpilih untuk mengikuti Lomba Desa Bebas Narkoba karena respon positif dari desa tersebut terhadap masalah narkoba. 

"Kami memiliki data yang menunjukkan perhatian tinggi dari desa ini terkait narkoba. Kami tidak ingin desa kami memiliki banyak penduduk yang terlibat dalam narkoba," tegas Dewa Gde.

Sementara itu, Prebekel Batuagung I Nyoman Sudarma menyatakan bahwa ini adalah kali pertama tes urine dilakukan oleh semua perangkat desa, dinas, dan adat. 

"Kami mengundang 40 orang sesuai daftar, tetapi hanya 29 orang yang hadir. Kegiatan ini akan terus berlanjut, dan kami akan melibatkan petugas kepolisian dalam pembinaan di setiap banjar," katanya.

Menurutnya, setelah sosialisasi, setiap banjar akan membuat keputusan terkait tes urine. 

"Kami akan menunggu keputusan dari masing-masing kelian banjar setelah sosialisasi dalam pertemuan banjar. Kami juga akan bekerja sama dengan petugas dari Polres Jembrana jika ada warga yang ingin direhabilitasi setelah melaporkan diri," jelasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami