TPA Overload, Sampah di Karangasem Belum Terkelola dengan Baik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Persoalan sampah perkotaan di Kabupaten Karangasem hingga kini belum tertangani secara maksimal, bahkan penerapan Pergub Bali terkait penanganan sampah berbasis sumber juga hanya sedikit yang berhasil dilaksanakan.
Kondisi ini diakui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karangasem, Drs. I Nyoman Tari saat ditemui Senin (4/9/2023). Ia mengatakan selama sekitar setahun disosialisasikan dan coba untuk menerapkan Pergub Bali terkait pengelolaan sampah berbasis sumber yang juga ditidaklanjuti dengan Keputusan Bupati khususnya di perkotaan, hanya beberapa persen masyarakat saja yang mau memilah sampahnya sebelum dibuang.
Baca juga:
Sampah, Kelurahan Dangin Puri Rutin 'Berhias Cantik'">Tangani Sampah, Kelurahan Dangin Puri Rutin 'Berhias Cantik'
Padahal, sosialisasi ini juga sempat diikuti oleh pembongkaran sejumah tempat pembuangan sampah sementara khususnya yang ada di kawasan perkotaan dengan harapan agar warga mau memilah sampah sebelum dibuang.
Namun nyatanya masih banyak yang membuang sampah tanpa dipilah terlebih dahulu sehingga selama ini sampah organik maupun non organik yang diangkut menuju TPA Butus masih tercampur.
"Sudah setahun kita sosialisasikan kepada masyarakat khususnya di perkotaan, namun sampai saat ini belum berjalan sesuai dengan harapan kita, hanya beberapa persen masyarakat yang mau memilah sampahnya, sementara kondisi TPA Butus sudah overload meski kini hanya melayani sampah perkotaan saja," kata Tari.
Ia mengakui, tidak ada pengelolaan lebih lanjut terhadap sampah-sampah yang dibawa ke TPA Butus. Selama ini pihaknya hanya memindahkan sampah dari perkotaan dibawa menuju ke TPA. Di TPA tidak ada pengelolaan khusus yang dilakukan, sampah tersebut hanya dipilah oleh puluhan pemulung saja untuk mereka jual kembali jika masih ada yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, sebelumnya beberapa investor sempat dikabarkan berminat untuk mengelola sampah-sampah yang kini menggunung di TPA Butus, Kecamatan Bebandem, Karangasem itu. Hanya saja, belakangan tidak lanjut terkait kerja sama antara pemkab karangasem dengan investor tersebut tak jelas ujung pangkalnya alias tidak ada kelanjutannya sampai saat ini.
"Pada tahun 2022, sempat ada 7 investor yang ingin mengelola sampah di TPA Butus, tetapi sampai sekarang tidak ada kabarnya, yang terakhir katanya sempat ada MOU dengan 5 Kepala Desa, tapi tidak jelas, padahal kita welcome dengan mereka," imbuh Tari.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs