7 Manfaat Daun Pandan, Tak Hanya Bikin Harum Masakan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Daun pandan memiliki aroma yang khas yang sering kali digunakan untuk campuran pada makanan, kue, hingga pewangi ruangan.
Ternyata tidak sebatas itu saja, manfaat daun pandan juga diketahui berguna sebagai obat tradisional.
Pandan banyak digunakan dalam masakan Asia Selatan dan Tenggara. Tidak heran jika makanan Indonesia juga termasuk salah satu yang sering menggunakan pandan.
Dalam 100 gram pandan mengandung 321 kalori, 2,2 gram protein, 78 g karbohidrat, 0 gram lemak, 11 persen serat dari Nilai Harian (DV), 32 persen besi dari DV, 10 persen kalsium dari nilai harian dan sembilan persen fosfor dari DV.
Dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam pandan, tanaman yang dikenal dengan nama ulir tersebut sudah pasti memiliki manfaat untuk tubuh. Bahkan di sejumlah negara Asia, pandan sudah dijadikan sebagai obat tradisional.
Nah, berikut sederet manfaat daun pandan, seperti dikutip dari Healthline.
1. Mengurangi nyeri sendi
Salah satu penyakit yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia adalah radang sendi atau artritis. Penyakit ini ditandai dengan nyeri atau kekakuan sendi.
Dalam pengobatan Ayurveda, minyak kelapa yang dicampur dengan daun pandan dipercaya dapat mengurangi nyeri radang sendi.
Caranya dengan mengoleskan minyak tersebut pada bagian yang dirasa nyeri. Efeknya diperkirakan berasal dari minyak yang terdapat dalam daun pandan karena sifat anti-inflamasi yang dimilikinya. Namun studi tersebut masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
2. Mengontrol kadar gula darah
Pandan dapat mengontrol kadar gula darah. Sebuah penelitian dilakukan dengan memberikan teh panas yang terbuat dari daun Pandanus amaryllifolius kepada 30 orang dewasa sehat setelah menjalani tes gula darah oral standar atau 75 gram.
Hasilnya, mereka yang meminum teh pulih lebih baik dari tes gula darah dibandingkan mereka yang minum air panas. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian ilmiah untuk mendukung manfaat ini.
3. Meningkatkan kesehatan mulut
Mengunyah daun pandan dapat menyegarkan napas karena aromanya yang sedap. Beberapa praktik pengobatan tradisional menggunakan teknik tersebut untuk menghentikan gusi yang berdarah.
Meski begitu, perlu dilakukan lebih banyak penelitian terkait manfaat pandan yang satu ini. Pasalnya, belum banyak penelitian yang mendukung khasiat pandan.
4. Pencegahan penyakit jantung
Penelitian mendukung klaim yang menyatakan daun pandan baik untuk jantung, seperti mengutip WebMD. Daun pandan merupakan sumber karotenoid yang baik.
Baca juga:
8 Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan
Kandungan karotenoid tersebut diketahui dapat mengurangi risiko berkembangnya aterosklerosis atau penyempitan arteri jantung akibat penumpukan plak.
5. Pengobatan luka bakar
Daun pandan yang dikeringkan dan dihaluskan sering digunakan sebagai pengobatan topikal untuk luka bakar ringan, sengatan matahari, dan masalah kulit lainnya. Hal tersebut sering kali dilakukan oleh masyarakat di Asia Tenggara.
Meski begitu dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mendukungnya. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa asam tanat dalam pandan memberikan efek dingin untuk luka bakar ringan.
6. Bantu meningkatkan imun tubuh
Pandan merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang dikenal dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Sejumlah vitamin dan antioksidan dalam pandan di antaranya beta karoten, vitamin C, tiamin, riboflavin dan niasin.
7. Pewarna alami masakan
Mengutip Times of India, daun pandan telah digunakan secara tradisional di banyak negara Asia sebagai pewarna makanan. Daunnya biasanya dioleskan pada makanan sebagai daun segar utuh atau dijadikan jus untuk digunakan warnanya.
Biasanya, daun pandan digunakan sebagai pewarna hijau pada kue rasa pandan, es krim, dan custard serta makanan Asia lainnya.
Demikian manfaat daun pandan yang perlu kamu ketahui. Namun perlu diingat, daun pandan terlalu berserat dan berserabut untuk dikonsumsi langsung.
Selain itu, satu atau dua ikat daun pandan merupakan porsi yang pas untuk digunakan. Semoga bermanfaat!
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net