search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemadaman Kebakaran Lereng Gunung Agung Pakai Helikopter Tak Memungkinkan
Kamis, 28 September 2023, 15:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemadaman Kebakaran Lereng Gunung Agung Pakai Helikopter Tak Memungkinkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Belasan titik asap kebakaran hutan hingga siang ini masih terpantau di kawasan lereng sisi utara Gunung Agung tepatnya wilayah Kubu, Karangasem, Kamis (28/9/2023). 

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa dikonfirmasi mengatakan, belasan titik kebakaran hutan masih terpantau di lereng Gunung Agung seperti di wilayah Juntal dan Pucang. 

"Api mengarah ke lereng Juntal dan Pucang, jaraknya cukup jauh dari pemukiman dan kebun warga, saat ini kita masih menuju lokasi kebakaran, kita juga berhati-hati karena cukup berisiko terjebak," kata Arimbawa. 

Ia mengatakan, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi. Sejauh ini pihak terkait bersama BPBD Karangasem hanya melakukan penanganan secara manual dengan cara membuat sekat agar kebakaran tidak meluas. 

Selain itu, pihaknya juga fokus memantau pergerakan kebakaran serta mengantisipasi dengan membuat sekat di areal perbatasan hutan dengan lahan masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan api mengarah ke bawah atau ke kebun warga. 

"Di bawah kita juga buat sekat untuk antisipasi kebakaran mengarah ke lahan warga, tapi dari pemantauan kami, posisi titik api diperkirakan berada cukup jauh bahkan terlihat menjauh dari lahan atau pemukiman masyarakat di bawahnya," Imbuh Arimbawa. 

Di sisi lain, pibaknya juga sudah berkordinasi dengan BNPB untuk megerahkan helikopter untuk memadamkan kebakaran. Namun sayangnya penggunaan helikopter untuk pemadaman kebakaran hutan di lereng gunung tidak bisa dilakukan karena dianggap sangat berisiko terjadi turbolensi karena arah angin yang tidak menentu.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami