Sempat Tergerus, Begini Makna Tradisi Pengantin Bali Mandi di Sungai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sebulan terakhir, ada 4 pasang pengantin asal Banjar Dentiyis, Desa Batuan, melangsungkan tradisi mandi di sungai. Sempat tergerus zaman, acara mandi di sungai ini berlangsung usai natab atau upacara.
Pemangku Pura Dalem Sukaluwih, Ketut Suandika, 54, menjelaskan tradisi mandi di sungai ini diwarisi secara turun temurun berdasarkan kuna dresta.
"Mandi ke Tukad (sungai) bagi mempelai itu wajib sebenarnya. Nunas pengelukatan Ida Bhatari Gangga untuk menyucikan mempelai secara lahir batin, dengan harapan mendapat momongan anak suputra," jelas dia.
Perkembangan zaman membuat pasangan pengantin kini hanya ke kamar mandi dan nunas Tirta dari rumah saja. "Pergeseran karena Hindu di Bali sifatnya fleksibel," jelas dia.
Adapun acara mandi di sungai ini, bukan makna yang sesungguhnya. Hanya membasuh kaki, wajah dan tangan. Tujuannya mulia, untuk membersihkan diri lahir dan batin.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr