search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pipa Air Rusak Akibat Karhutla, Ratusan Warga Jati Luhu Terancam Krisis Air Bersih
Selasa, 31 Oktober 2023, 14:02 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pipa Air Rusak Akibat Karhutla, Ratusan Warga Jati Luhu Terancam Krisis Air Bersih.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Ratusan warga Banjar Dinas Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem terancam krisis air menyusul rusaknya pipa saluran air bersih sepanjang 6 kilometer akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Manik Aji-Jati Tuhu.

Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023) mengungkapkan, pipa yang terbakar membentang di kawasan hutan Manik Aji-Jati Tuhu mengalirkan air dari sumber mata air Puncak Sari menuju wilayah Jati Tuhu dengan jarak sekitar 6 kilometer.

"Pipa ini membentang di tengah hutan, dari sumber mata air Puncak Sari disalurkan ke wilayah Jati Tuhu, dulu pipa ini bantuan donatur dan yang memasang adalah warga, sementara untuk memperbaiki kerusakan tentu memerlukan dana yang cukup besar karena Kerusakan pipa cukup panjang, semoga ada pihak yang mau membantu, kami siap untuk memasangnya," ujarnya. 

Rusaknya pipa tersebut berdampak terhadap ratusan Kepala Keluarga (KK) yang ada di Banjar Dinas Jati Tuhu, karena selama ini mereka mengandalkan pipa tersebut untuk mengalirkan pasokan air dari mata air Puncak Sari. 

Untuk saat ini, warga hanya mengandalkan stok air yang ada di dalam cubang untuk memenuhi kebutuhan air, namun demikian cadangan air di dalam Cubang diperkirakan hanya mampu mencukupi selama satu bulan saja. 

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, kebakaran hutan terjadi sejak Minggu (29/10/2023) hingga Selasa (31/10/2023). Luas hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 100 hektaran lebih. Untuk pemicunya sendiri diduga karena pengaruh musim kemarau panjang yang menyebabkan air dengan cepat meluas.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami