search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Buleleng Ditemukan Tewas Tenggelam di Dalam Air Terjun Gitgit
Selasa, 31 Oktober 2023, 23:24 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Buleleng Ditemukan Tewas Tenggelam di Dalam Air Terjun Gitgit.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Menghilang sejak Minggu 29 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WITA, Komang Suarsana (30) warga Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Buleleng ditemukan tewas tenggelam di dalam air terjun Hotspring di Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Selasa 31 Oktober 2023 sekitar pukul 10.30 WITA.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan ditemukannya korban yang menghilang dari rumahnya tersebut dalam kondisi tidak bernyawa, dimana korban meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX Warna biru, DK 4402 UBJ.

“Saat meninggalkan rumah, korban tidak membawa HP, sampai pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023, korban belum kembali, kemudian pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban dan sekitar pukul 15.00 WITA, pihak keluarga menemukan sepeda motor korban terparkir di pinggir jalan di Banjar Dinas Prerenan Bunut , Desa Gitgit, akan tetapi korban belum ditemukan,” ungkap Kapolsek Kompol Agus Dwi Wirawan.

Upaya pencarian dilakukan keluarga korban di sekitar air terjun Hotspring Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit

“Korban kemudian ditemukan sudah meninggal dunia di dalam Air terjun Hotspring dengan posisi korban dalam keadaan telungkup mengambang di dalam air terjun menggunakan baju kaos warna putih, celana pendek warna hitam,” papar Kapolsek Sukasada.

Sementara berdasarkan hasil  pemeriksaan dr. Made Ratna Sandra Dewi dari Puskesmas Sukasada II menyebutkan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan kemudian ada luka lecet ringan pada tangan dan badan serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda Kekerasan pada tubuh korban.

Hasil pemeriksaan medis itu juga menyebutkan, korban meninggal diakibatkan karena ekposia masuknya air ke dalam lubang pernapasan atau ke paru diperkirakan meninggal antara pukul 12 hingga 24 jam berdasarkan hasil pemeriksaan. 

Dari hasil pemeriksaan itu, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kejadian yang menimpa korban, serta menolak untuk dilakukan autopsi.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami