search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WHO Sebut RS Al Shifa Dikepung Tank
Minggu, 12 November 2023, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/WHO Sebut RS Al Shifa Dikepung Tank

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan bahwa rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa dikepung tank. Dalam beberapa hari ke belakang, kawasan rumah sakit itu memang menjadi sasaran serangan Israel.

Pernyataan itu terungkap dalam sebuah utas di media sosial X (Twitter) yang diunggah pada Minggu (12/11).

"Laporan terakhir menyebutkan bahwa rumah sakit itu dikelilingi oleh tank," demikian menurut WHO.

Namun, mereka tak menyebut lebih lanjut siapa atau pihak mana pemilik tank yang mengepung fasilitas medis di Gaza tersebut.

Selain itu, WHO juga menerima laporan terakhir bahwa mereka yang kabur dari rumah sakit ditembaki.

Rumah Sakit Al Shifa menampung ribuan orang termasuk pasien, staf medis, dan warga Palestina yang mengungsi.

"Ada laporan bahwa beberapa orang yang melarikan diri dari rumah sakit telah ditembak, terluka, dan bahkan terbunuh," lanjut WHO.

WHO lantas menyerukan gencatan senjata segera mungkin di Gaza. Langkah ini menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa dan bisa mengurangi tingkat penderitaan yang mengerikan di wilayah tersebut.

RS Al Shifa belakangan ini menjadi sasaran serangan Israel. Saksi menyebut drone mondar-mandir di kompleks fasilitas medis tersebut.

Direktur RS Al Shifa Abu Salmiya mengatakan, kondisi rumah sakit dan pasien dalam keadaan kritis. Rumah sakit, kata dia, juga sudah terisolasi dan menjadi target gempuran.

Lebih lanjut, Abu Salmiya mengungkapkan pihaknya sudah mengirim pesan darurat ke seluruh dunia untuk segera diselamatkan. Namun, hingga kini tak ada tanggapan.

"Kita terputus dari seluruh dunia, kita hanya berjarak beberapa menit dari kematian yang akan terjadi," ujar dia.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Mereka juga menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah. Imbas gempuran pasukan Zionis ini, lebih dari 11 ribu orang meninggal.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami