search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPBD Petakan Potensi Longsor di Delapan Kabupaten di Bali
Senin, 4 Desember 2023, 22:52 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/BPBD Petakan Potensi Longsor di Delapan Kabupaten di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, terdapat 8 Kabupaten di Bali yang berpotensi longsor dengan kategori Menengah-Tinggi. 

Hal ini sesuai dengan peta prakiraan wilayah potensi terjadi pergerakan tanah/tanah longsor di Provinsi Bali periode Desember 2023. 

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin menyatakan dalam keterangan resminya wilayah rawan longsor di Bali berdasarkan Katalog Wilayah Rawan Bencana yang dikeluarkan BNPB terdiri dari 39 desa/kelurahan dengan kategori tinggi dan 324 desa/kelurahan dengan kategori sedang yang tersebar di 8 kabupaten.

Maka itu, ia mengimbau masyarakat waspada daerah rawan banjir dan longsor. "Saat bepergian waspadai daerah banjir atau longsor dengan memperhatikan rambu-rambu rawan bencana di daerah yang dilalui," katanya, Senin (4/12/2023).

Selain itu, ia juga mengimbau untuk mengurangi aktivitasi di luar rumah saat terjadi hujan yang disertai angin atau petir, membersihkan saluran air untuk mencegah banjir, dan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi atau vitamin jika diperlukan. 

Selain itu, lanjutnya, juga memantau info terkait kebencanaan di kanal-kanal resmi pemerintah seperti BMKG, BNPB atau BPBD.

Sementara itu, dampak yang ditimbulkan dinamika cuaca awal musim penghujan di akhir november hingga awal Desember mengakibatkan bencana tanah longsor, banjir dan pohon tumbang di beberapa titik di Provinsi Bali.

Di antaranya, pertama tanah longsor di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli pada Kamis malam (30/11) mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 1 rumah rusak berat.

Kedua tanah longsor di Dusun Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem menimbun bangunan pada Minggu malam (03/12) mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang luka.

Ketiga, tanah longsor menutup akses jalan dengan ketebalan material longsor hingga 1 meter di Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar pada jumat (01/12).

Keempat, banjir lumpur di Banjar Dinas Beten Waru, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada Jumat (01/12) mengakibatkan lumpur menutup jalan umum namun masih dapat dilalui kendaraan.

Kelima, kejadian pohon tumbang sejak Senin (27/11) hingga Senin (04/12) yang menghalangi akses jalan terjadi di 6 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, 2 titik di Kabupaten Tabanan dan 2 titik di Kota Denpasar.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami