Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Pernah Dilaporkan KDRT
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ayah korban sekaligus terduga pelaku pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, berinisial PD alias P (41) sempat dilaporkan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku diduga telah melakukan KDRT terhadap istrinya D. Laporan itu, kata dia, dibuat oleh pihak keluarga D di Polsek Jagakarsa.
Ade menjelaskan sedianya pelaku telah mendapatkan panggilan pemeriksaan oleh penyidik di kasus KDRT. Namun pemeriksaan urung terlaksana lantaran pelaku beralasan sedang menjaga keempat anaknya.
"Saat akan melakukan pemeriksaan, Saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masih di RS," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/12).
Lebih lanjut, ia mengatakan korban D saat ini sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat aksi kekerasan yang dilakukan suaminya. Ade menambahkan hasil visum korban juga telah diterima dan sedang proses pendalaman.
Sementara itu, pelaku juga telah dilarikan ke RS lantaran diduga hendak bunuh diri saat ditemukan dalam kondisi terluka di lokasi penemuan empat jasad anaknya.
"Korban D sudah divisum, masih kami dalami. (P) Dirawat di RS, tadi kami juga sudah melakukan interogasi kepada yang bersangkutan," jelasnya.
Sebelumnya empat orang anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terkunci di dalam sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku diduga merupakan orang tua dari korban. Terduga pelaku juga sempat mencoba bunuh diri saat akan ditangkap.
Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai. Diduga tulisan itu dibuat oleh terduga pelaku berinisial PD alias P (41) yang merupakan ayah para korban.
Mayat empat bocah yakni anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan aak laki-laki berinisial As (1).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net