search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BLT El Nino Rp400 Ribu Berlanjut hingga Juni 2024
Sabtu, 13 Januari 2024, 20:46 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/BLT El Nino Rp400 Ribu Berlanjut hingga Juni 2024.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sejumlah penyaluran program bantuan sosial (bansos) akan dilanjutkan pemerintah pada tahun ini di antaranya bantuan langsung tunai, atau BLT El Nino sebesar Rp 400.000 hingga Juni 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah telah mendapat aspirasi langsung dari masyarakat untuk kelanjutan penyaluran BLT El Nino yang akan diprogramkan.

"Sekarang sedang dipersiapkan regulasinya. Sebagian dari penerima juga meminta melalui PT Pos. Diharapkan ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan, terutama beras dan bantuan yang lain," ujar Menko Airlangga dalam agenda Penyaluran Bantuan Pangan di Kantor Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (13/1/2024).

Pada kesempatan itu, pemerintah bersama Badan Pangan Nasional, Pemerintah Kota Denpasar, Perum Bulog, dan PT Pos Indonesia menyalurkan bansos beras 10 kg kepada 98 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan alokasi sebesar 980 kg.

"Khusus Kota Denpasar (secara total) ini penerima bantuannya 4.533. Ini naik dari 4.426 di tahun yang lalu. Stok di gudang Denpasar aman," imbuh Airlangga.

Menurut dia, bantuan pangan ini jadi program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Terutama akibat kenaikan harga pangan yang terjadi karena El Nino, keterlambatan dari musim panen karena kekeringan.

"Ini diperkirakan panen kita mundur 2 bulan. Oleh karena itu bapak Presiden dalam sidang kabinet memutuskan untuk memperpanjang sampai dengan bulan Juni untuk 22 juta penerima bantuan pangan sebesar 10 kg per bulan," ungkapnya.

Lewat program tersebut, Airlangga menambahkan, pemerintah punya sasaran untuk mengurangi dan menghapus kemiskinan ekstrem. Pemerintah sendiri memasang target angka kemiskinan ekstrem mendekati nol pada 2024 ini.

"Tentu ini juga menjadi bagian untuk menstabilkan harga beras. Kita ketahui dari April-Juli 2023 bantuan beras telah mengurangi inflasi. Juga tentunya ini akan dilanjutkan dengan alokasi bantuan," pungkas Airlangga Hartarto.

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami