search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Lagi-Lagi Tembakkan Rudal Balistik ke Perbatasan Korsel
Senin, 15 Januari 2024, 10:27 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Lagi-Lagi Tembakkan Rudal Balistik ke Perbatasan Korsel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal-balistik">rudal balistik ke Laut Timur Minggu (14/1). Tembakan rudal ini dilakukan beberapa hari setelah Pyongyang menggelar latihan tembak langsung di perbatasan maritim antar Korea.

"Korea Utara menembakkan rudal-balistik">rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur," demikian keterangan Kepala Staf Gabungan Korsel, seperti dikutip AFP, Minggu (14/1).

Korsel menyebut pihaknya mendeteksi peluncuran rudal, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, penjaga pantai Jepang melaporkan sebuah objek berpotensi rudal-balistik">rudal balistik diluncurkan dari arah Korea Utara. Jepang lantas mengimbau kapal-kapal di sekitar untuk berhati-hati.

Peluncuran rudal ini terjadi setelah serangkaian latihan tembakan langsung Korut di dekat perbatasan maritim Korea Selatan beberapa waktu belakangan.

Latihan ini sempat menghebohkan publik global karena Seoul sampai memerintahkan warga di pulau-pulau sekitar untuk evakuasi diri.

Bukan tanpa alasan Korsel memerintahkan warganya evakuasi. Sebab belakangan Korea Utara bersiap perang pasca hubungannya dengan Korsel merenggang imbas intensifnya latihan militer bersama Korsel-AS serta peluncuran satelit mata-mata Korut yang membuat Seoul geram.

Korsel marah dengan peluncuran satelit tersebut karena menilai Korut telah melanggar perjanjian militer mereka serta resolusi Dewan Keamanan PBB.

Korsel pun memutuskan untuk menangguhkan sebagian perjanjian militer 2018 antar Korea. Perjanjian itu bertujuan meredam ketegangan kedua negara.

Korea Utara tak terima dengan langkah Korsel. Pyongyang pun membatalkan sepenuhnya perjanjian mereka.

Seiring dengan itu, pemimpin Korut Kim Jong Un menggenjot pembangunan persenjataan militer negaranya. Kim juga memperingatkan bahwa konflik bersenjata antara Korut dan Korsel bisa pecah kapan saja.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami