search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vertigo Kumat, Wayan Jatuh ke Jurang, Jasadnya Nyangkut di Pohon
Rabu, 17 Januari 2024, 17:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Vertigo Kumat, Wayan Jatuh ke Jurang, Jasadnya Nyangkut di Pohon.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Nahas dialami oleh Wayan Bakta (65) yang diduga mengalami vertigo, ia ditemukan jatuh ke jurang dalam kondisi tewas. Jasadnya, saat ditemukan dalam kondisi nyangkut di pohon pada Senin (15/1/2024) pukul 21.45 di tegalan Banjar Tegal, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar.

Awalnya Wayan Bakta dicari keluarga karena tidak pulang ke rumahnya. Keluarga berusaha mencari kesana kemari sembari bertanya kepada tetangganya.

Karena dikhawatirkan, maka keluarga mencari korban ke tegalan di belakang rumahnya. Ternyata, pihak keluarga yang mencari menggunakan senter dikagetkan dengan sosok nyangkut di pohon di bawah jurang.

Terkait jatuhnya korban dibenarkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta. "Warga melakukan evakuasi," jelas dia.

Sementara itu, warga yang berhasil mengevakuasi korban langsung membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, di rumah sakit, korban yang tampak lemas dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Gianyar, Kompol Gede Sudyatmaja menyatakan kedalaman jurang itu sekitar 8 meter. Tubuh korban jatuh itu nyangkut di pohon setinggi 5 meter. "Pada leher terdapat bekas lebam akibat tersangkut di ranting pohon dan luka robek pada hidung. Tidak ada tanda kekerasan disengaja," jelas dia.

Terkait kejadian nahas itu, pihak keluarga telah merelakan kepergian Wayan Bakta. Pihak keluarga mengakui musibah itu karena korban punya riwayat sakit vertigo yang sewaktu-waktu bisa kumat. "Keluarga sudah buat surat pernyataan menerima sebagai musibah," tutup dia. 

Selanjutnya, jenazah Wayan Bakta diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk kemudian dilakukan upacara secara adat Bali. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami