Andalkan Jualan Ceper, Nenek Niang Kaper Berjuang Besarkan Cucu Yatim Piatu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Seorang nenek, Desak Niang Kaper (80) yang berasal dari Banjar Triwangsa, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar hidup dalam keterbatasan ekonomi. Nenek sudah ditinggal kakek, bahkan anaknya juga sudah meninggal.
Nenek kini membesarkan cucunya seorang diri. Cucunya I Dewa Gede Purwadinata (13) kini duduk di bangku kelas 7 SMPN 2 Gianyar.
Dewa Purwadinata merupakan anak yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia oleh ibu dan bapak sudah meninggal.
Saat ini, dirinya diasuh oleh Niangnya yang bekerja mengandalkan menjahit ceper dan tamas (alas Banten).
Namun karena faktor usia, Niang Kaper tidak sekuat dulu. Sehingga hanya bisa berusaha bekerja sebagai semampunya. Sang nenek berusaha bekerja demi cucunya yang yatim piatu itu bisa makan.
Nenek mengaku sudah mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah. "Tapi untuk bekal sekolah cucu, saya usaha dari jualan ceper dan Porosan," ujar dia.
Dia berusaha cucunya itu bisa tetap melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. "Penghasilan saya sehari tidak tentu. Bisa buat ceper 100, jadi dapat Rp 12 ribu sehari," ungkap dia.
Ia mengaku mendapatkan bantuan juga dari dermawan untuk membantu dapur. Untuk ke sekolah, cucunya kadang naik angkot atau diantar temannya.
"Saya harap cucu dapat bantuan biar bisa dibantu sampai SMA," pintanya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr