search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kronologi Prajurit TNI Dilempari Batu oleh Puluhan Pemuda di Futsal Arena Kerobokan
Kamis, 8 Februari 2024, 15:06 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kronologi Prajurit TNI Dilempari Batu oleh Puluhan Pemuda di Futsal Arena Kerobokan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Puluhan pemuda bersenjata tajam mendatangi Big Ball Futsal Arena yang terletak di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, pada Rabu 7 Februari 2024 malam hari. 

Mereka menyerang dan melempari prajurit TNI yang sedang mengikuti turnamen futsal di TKP. Dari penyerangan tersebut, seorang anggota TNI Raider 900 berinisial SH mengalami luka-luka akibat lemparan batu. 

Sumber di lapangan mengatakan kuat dugaan, aksi penyerangan itu karena salah paham. Di mana bermula Serda SH dan 15 temannya berangkat dari asrama Kompi A Yonif 900/SBW untuk mengikuti pertandingan futsal sekitar pukul 19.30 WITA. 

Prajurit TNI ini tiba dan lantas memarkirkan sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal. Tak lama dia pergi namun balik lagi ke motornya untuk mengambil ponsel yang ketinggalan di dashboard. 

"Jadi, saat itu Serda SH melihat ada sejumlah orang duduk di dekat sepeda motornya. Ia bertanya apakah ada yang melihat ponsel miliknya di dashboard," ujar sumber, pada Kamis 8 Februari 2024. 

Pertanyaan korban ternyata disalahartikan oleh para pemuda itu. Mereka tersinggung dan merasa Serda SH menuduh mereka telah mencuri ponselnya. Padahal, korban Serda SH hanya bertanya dan tidak menuduh. 

Akibatnya, terjadi cekcok mulut. Salah seorang pemuda tadi sempat menunjuk-nunjuk Serda S sambil berkata "Saya tidak takut dengan kamu". Selanjutnya, Serda SH pun minta maaf. Mereka pun bubar dan Serda SH masuk ke dalam Big Ball Futsal untuk mengikuti pertandingan. 

Tanpa diduga, sekitar pukul 20.30 WITA, sekelompok pria datang membawa puluhan massa membawa sajam dan batu. Mereka langsung menyerang dengan melempar batu ke arah anggota TNI yang masih duduk-duduk di dalam lapangan futsal. "Ada 10 orang yang menyerang," beber sumber. 

Dalam aksi pelemparan itu, Serda SH terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya. "Korban mengalami memar pada bagian kening dan pipi akibat terkena lemparan batu," kata sumber. 

Penyerangan kedua kembali terjadi disaat korban hendak dibawa ke rumah sakit. Kali ini, pelaku yang menyerang berjumlah 30 orang. Para pelaku datang dan langsung menyerang secara brutal, disertai melempar batu ke arah Anggota TNI yang masih di dalam lapangan. 

Usai menyerang, mereka kabur naik motor ke arah selatan. Beberapa saat, Serda S yang dalam kondisi luka-luka dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk menjalani perawatan. 

Sementara, Polsek Kuta Utara yang menerima informasi tersebut bergerak ke TKP. Disana, Polisi memasang garis police line. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan bekerjasama dengan Denpom IX/3 Dps. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurutnya, pihaknya masih berkoordinasi dengan TNI

"Masih kami koordinasikan," beber mantan Kapolresta Denpasar ini, pada Kamis 8 Februari 2024.

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami