Rusia Salahkan AS Jika Korea Utara Kembali Uji Coba Nuklir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Utusan utama Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora dilaporkan mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan kemungkinan uji coba nuklir yang dilakukan negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut.
Duta Besar asal Rusia itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Rusia Sputnik pada Sabtu (10/2), seperti dikutip KBS World.
Perwakilan Rusia tersebut mengatakan bahwa jika provokasi Amerika Serikat (AS) terus berlanjut dan apabila menjadi semakin berbahaya, Matsegora tidak menutup kemungkinan bahwa kepemimpinan Korea Utara akan terpaksa memutuskan untuk melakukan uji coba nuklir.
Uji coba nuklir itu menurut Mastegora guna memperkuat kemampuan pertahanan Korea Utara dari potensi agresi musuh-musuh negara.
Matsegora membuat pernyataan serupa dalam wawancaranya dengan kantor berita Rusia TASS Rabu lalu, dengan menyebut bahwa Korea Utara mungkin memutuskan untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh jika Amerika Serikat terus mengambil "langkah-langkah provokatif" di wilayah tersebut.
Dalam wawancara dengan Sputnik, Matsegora menuturkan bahwa hal tersebut tentu saja merupakan skenario yang tidak diinginkan. Namun, jika uji coba nuklir Korea Utara benar-benar terjadi, tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan AS dan sekutunya.
Dia mengklaim bahwa Amerika Serikat menyebutkan kecurigaan mengenai pembelian senjata Korea Utara oleh Rusia untuk menekan Korea Selatan agar memberikan dukungan senjata kepada Ukraina. Namun, hal itu akan menjadi kesalahan besar di pihak Korea Selatan.
Utusan Rusia tersebut mengklaim bahwa negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat, tidak memiliki bukti apa pun bahwa Korea Utara mengirimkan peluru artileri dan rudal ke Rusia.
Matsegora juga menambahkan bahwa ia tidak mengesampingkan kemungkinan upaya Amerika Serikat dan sekutunya untuk memanipulasi bukti tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net