search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mensos Risma Bantu Pasarkan Hasil Kerajinan IRT Disabilitas Karangasem
Selasa, 26 Maret 2024, 18:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mensos Risma Bantu Pasarkan Hasil Kerajinan IRT Disabilitas Karangasem.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Belasan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang beberapa diantaranya juga penyandang disabilitas diberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat tentang pembuatan Slipper hotel yang bertempat di balai masyarakat, Banjar Dinas Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Karangasem pada Selasa (26/3/2024). 

Kegiatan yang diselengarakan Kementrian Sosial ini juga ditinjau secara langsung oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini. Disana ia secara langsung melihat cara membuat serta memastikan kualitas Sipper Hotel yang terbuat dari bahan baku tikar pandan tersebut benar benar sesuai yang diharapkan.

"Saya lihat kualitasnya cukup bagus, selain kualitas kecepatan juga penting, karena dengan kualitas yang baik serta kecepatan produksi maka akan mempengaruhi sisi pendapatan ibu-ibu, jadi harus dilatih agar produksinya bisa semakin cepat," kata Mensos Risma

Risma juga memastikan akan memfasilitasi dari sisi permodalan serta pemasaran produk yang dihasilkan dari pelatihan ini nantinya. Bahkan rencananya, usai meninjau pelatihan ia akan bertemu secara langsung dengan para pengusaha hotel untuk membantu memasarkan kerajinan Slipper yang dihasilkan oleh ibu - ibu tersebut. 

"Jadi jangan khawatir, bukan hanya pemasaran, nanti kita juga akan bantu memberikan pelatihan soal keuangan serta bagaimana cara bertransaksi yang baik sehingga tidak mudah tertipu," imbuh Risma.

Selain meninjau pelatihan, Menteri Risma juga sempat melihat-lihat hasil kerajinan warga berupa tas berbahan dasar anyaman pandan. Risma memberikan sejumlah masukan dari sisi kualitas produk agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Ni Wayan Reni mengaku awalnya cukup kesulitan menjarit Slipper Hotel tersebut, namun setelah beberapa kali mencoba perlahan ia mulai bisa dan berhasil menyelesaikan beberapa pasang sendal. 

"Saya ibu rumah tangga, ini baru belajar, dulu pernah mengoperasikan mesih jahit tapi untuk pakaian, tadi 30 menitan bisa selesai satu," kata Reni.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami