search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Penembakan di Moskow dari Tajikistan, Presiden Buka Suara
Rabu, 27 Maret 2024, 12:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pelaku Penembakan di Moskow dari Tajikistan, Presiden Buka Suara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Tajikistan Emomali Rahmon buka suara terkait sejumlah pelaku penembakan massal yang terjadi di Crocus City Hall, Moskow, Rusia, pada pekan lalu yang berasal dari negaranya.

Ia mengutuk tindakan keji para pelaku yang diduga merupakan warga negara Tajikistan.

"Teroris tidak punya kewarganegaraan, tidak punya tanah air, dan tidak punya agama," ujar Rahmon dalam sebuah perbincangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dikutip dari The Moscow Times, Minggu (24/3).

Rahmon juga menyoroti negaranya yang menjadi kambing hitam karena berafiliasi dari kelompok radikal tersebut.

Ia menegaskan bahwa Tajikistan ikut mengambil tindakan tegas melawan berbagai upaya terorisme.

Kremlin juga menyebut bahwa kedua pemimpin sepakat untuk "mengintensifkan" upaya bersama melawan kasus terorisme itu.

Sejak otoritas Rusia merilis identitas asli para penembak, publik Tajikistan menjadi resah.

Terlebih, banyak warga Tajikistan yang tinggal di Rusia baik untuk urusan bisnis maupun tinggal permanen.

Rahmon juga tak menutup mata bahwa sejumlah 2.300 warga negaranya telah bergabung dengan ISIS sejak 2015.

Kendati demikian, pemerintah Tajikistan telah berkomitmen untuk memerangi kelompok radikal jihad yang diklaim sebagai ISIS usai Taliban berkuasa di Afghanistan pada 2021.

Sebelumnya, Rusia merilis para tersangka yang merupakan warga negara Tajikistan dan menduga terafiliasi dengan Negara Islam Khorasan (ISIS-K) yang bercabang di Afghanistan timur.

Sebab, ISIS mengklaim kejadian tragis tersebut pada sebuah video yang diunggah di media sosial.

Namun hingga kini, pihak Rusia belum merilis pernyataan langsung mengenai klaim dari afiliasi para tersangka penembakan massal terhadap ISIS. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami