search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.700 CCTV Terpasang di Seluruh Bali untuk Pengamanan World Water Forum
Rabu, 8 Mei 2024, 20:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/1.700 CCTV Terpasang di Seluruh Bali untuk Pengamanan World Water Forum.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam rangka Pengamanan KTT World Water Forum (WWF) Ke-10 2024 akan dilaksanakan di kawasan wisata Nusa Dua dari 18 sampai 26 mei 2024, Polda Bali telah siapkan, 1.700 titik lebih CCTV terpasang di berbagai lokasi strategis di seluruh Bali.

Adapun pemasangan titik CCTV tersebut tersebar di beberapa kawasan objek wisata seperti kawasan Nusa Dua, Kuta, Sanur, Ubud, Jatiluwih, Kintamani, Bedugul dan lainnya, pintu masuk Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Benoa, Padangbai dan Pelabuhan Celukan Bawang.

CCTV juga terpasang di terminal-terminal antar Provinsi, dan di jalan-jalan protokol, kawasan kota, termasuk tempat-tempat umum lainnya dan lokasi yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas lainnya.

"Seluruh CCTV tersebut akan terkoneksi langsung ke layar-layar monitor di ruang CC Polda Bali," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu, (8/5/2024) di Denpasar.

Command Center (CC) memiliki peran sangat penting dalam pengawasan dan pengamanan, serta memiliki berbagai fitur canggih dalam pengendali Operasi Kepolisian terhubung dengan aplikasi informasi vital seperti, informasi cuaca dan bencana alam, pemantauan arus lalu lintas dan alat penghitung kendaraan melintas dan pendeteksi kerumunan orang, serta deteksi plat nomor kendaraan yang terintegrasi langsung dengan database Koorlantas Polri.

Selain itu juga tersedia alat deteksi indentifikasi wajah yang terintegrasi langsung dengan database Dukcapil dan Pusinafis Bareskrim Polri meliputi Red Notice baik WNA maupun WNI termasuk data teroris dan residivis, termasuk monitoring GPS Ranmor Patroli dan Pengawalan, serta monitoring Drone di lokasi pelaksanaan WWF nanti.

"Melalui layar monitor di ruang CC Polda Bali konek dengan seluruh CCTV tersebut, serta berbagai aplikasi, fitur modern dan canggih dalam Posko CC inilah yang akan dimanfaatkan para Operator dan Pimpinan pengendali Operasi untuk melakukan pengawasan dan mengendalikan keamanan dalam dinamika Operasi dilapangan," paparnya.

Bahkan Kabaharkam Polri didampingi Kapolda Bali sudah mengecek langsung kesiapan Pengawasan dan Pengamanan kita pada Comand Center Polda Bali di ITDC dan mengecek lokasi-lokasi (venue) yang diagendakan akan di kunjungi oleh peserta WWF, seperti GWK, Kura-Kura Bali (KKB) / Bali Turtle Island Development (BTID), Tahura Mangove Ngurah Rai, Kuta Tsunami Shelter, Water Museum Subak Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site Tabanan, Pura Danau Beratan Bedugul Tabanan, Danau Batur Kintamani Bangli dan Cultural Village Ubud di Gianyar. 

"Pengamanan tersebut betul-betul kita seting mulai dari lokasi yang dikunjungi maupun pengamanan rute-rute yang akan di lalui," ucapnya.

Khusus KTT WWF nanti Polda Bali sudah menyiapkan strategi khusus Pengamanan event tersebut, dengan membuat Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Ops Tribrata Agung 2024”, selama 10 hari (18-27 mei 2024), dengan menerjunkan kekuatan penuh termasuk personel BKO dari Mabes Polri, Polda Jatim dan Polda NTB berjumlah sekitar 5.791 personel dan kekuatan tersebut belum termasuk TNI dan instansi terkait lainnya

Kekuatan tersebut akan di siagakan di beberapa titik strategi (Klaster), seperti, Klaster Nusadua, Jimbaran, Kuta dan Sanur, Klaster tersebut memiliki tanggung jawab di Zona Pengamanan masing-masing.

"Kesiapan Polda Bali dalam Pengamanan WWF tidak diragukan lagi, dan kami berharap kesiapan Pengamanan tersebut mendapat sambutan positif dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya Bali, mari kita dukung dan sukseskan KTT WWF 2024, yang tentunya akan berdampak sangat positif bagi sektor pariwista Bali kedepan," paparnya.

Polda Bali memiliki 2 Command Center (CC) yang mempunyai peran sangat penting dalam Pengamanan WWF, dan CC tersebut dilengkapi peralatan canggih, para operator ahli dan terlatih yaitu CC ITDC Nusadua dan CC di Mako Polda Bali, keduanya saling terintegrasi, CC Polda Bali memiliki lebih 

"Apabila nanti dalam pelaksanaan WWF ada gangguan lalu lintas seperti pengalihan arus ataupun kemacetan lalu lintas, mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, agar dimaklumi, selalu patuhi aturan lalulintas dan ikuti petunjuk-petunjuk petugas di lapangan," tutup Kabid Humas.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami