search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasukan Israel vs Hamas Bertempur Sengit di Gaza
Selasa, 14 Mei 2024, 09:28 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pasukan Israel vs Hamas Bertempur Sengit di Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan Israel dan kelompok perlawanan di Palestina Hamas terlibat dalam pertempuran sengit di Gaza, Minggu (12/5).

Di hari itu, tentara Israel menggempur habis-habisan kamp Jabaliya dan Zeitoun di timur Gaza dan Beit Hanoun serta Beit Lahiya di utara Gaza. Di selatan Gaza, pertempuran juga berkobar.

Para saksi mata mengatakan serangan udara dan tembakan artileri nyaris terjadi setiap saat.

"Bombardir dari udara dan darat belum berhenti sejak kemarin, mereka [pasukan Israel] melakukan pengeboman dimana-mana, termasuk di dekat sekolah yang menampung warga," kata warga di kamp Jabaliya, Zaed.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Daniel Hagari, mengatakan serangan itu untuk merontokkan kemampuan Hamas.

"Kami mengidentifikasi upaya Hamas dalam beberapa minggu terakhir merehabilitasi kemampuan militer mereka di Jabaliya," kata Hagari dikutip dari Guardian.

Dia lalu berujar,"Kami beroperasi di sana untuk menghilangkan upaya-upaya tersebut."

Hamas disebut berhasil mendapat kembali otoritas di sebagian wilayah di Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir mereka dilaporkan mengendalikan pasar, menjalankan pengadilan Islan, dan mengintimidasi lawan.

Kelompok itu juga pernah menggunakan sisa terowongan untuk menyergap pasukan Israel dan terus menembak roket ke negara Zionis itu.

Gempuran Israel di Gaza berlangsung di tengah agresi mereka sejak Oktober 2023.

Selama agresi, pasukan Israel menyerang habis-habisan warga dan objek sipil seperti kamp pengungsian, rumah sakit hingga tempat ibadah.

Agresi Israel juga menyebabkan nyaris 35.000 warga di Palestina meninggal dan ribuan rumah hancur. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami