search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekerja Proyek Terseret Arus di Pantai Nyangnyang Belum Ditemukan
Senin, 3 Juni 2024, 19:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pekerja Proyek Terseret Arus di Pantai Nyangnyang Belum Ditemukan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pantai Nyangyang yang terletak di Lingkungan Banjar Dinas Karang Boma Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, makan korban. Seorang pekerja proyek terseret arus deras di pantai tersebut, dan hingga kini belum ditemukan. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, peristiwa itu terjadi pada Minggu 2 Juni 2024 sekitar pukul 13.30 WITA. Korban yang terseret arus di Pantai Nyangyang itu bernama Misbahul Munir (22) asal Demak, Jawa Tengah. 

Sebelum kejadian, korban bersama 19 temannya sedang minum-minuman beralkohol jenis arak di bedeng Jalan Raya Uluwatu Pecatu Lingkungan Banjar Dinas Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan, dari mulai pukul 06.30 Wita hingga pukul 10.00 Wita. 

Usai minum arak, sekitar pukul 12.00 Wita korban bersama para saksi kemudian menuju ke Pantai Nyangnyang dengan berjalan kaki. Setelah 30 menit sampai di pantai, korban dan beberapa orang temannya langsung nyebur ke pantai. Sementara saksi lainnya duduk di pinggir pantai mencari tempat untuk beristirahat. 

Para saksi menerangkan, korban dan dua temannya berenang agak ke tengah, sedang yang lainnya hanya berendaman dekat pinggiran. 

Nah saat berenang ke tengah, kondisi laut sedang surut. Namun tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menghempas tubuh para pekerja proyek tersebut. Mereka berusaha untuk berenang menyelamatkan diri menuju ke tepian. 

"Setelah berhasil menuju pinggiran pantai, para saksi baru sadar korban tidak ada di antara mereka. Saat itu ada 2 orang pengunjung yang memberitahukan kepada mereka bahwa melihat korban tergulung ombak," ujar AKP Sukadi, pada Senin 3 Juni 2024. 

Para saksi lantas berusaha mencari korban di sekitar areal pantai, namun tidak ditemukan. Tak lama berselang, datang petugas Balawista melakukan pertolongan dibantu Tim Basarnas untuk mencari korban di seputaran pantai. Hingga malam menjelang, korban belum juga ditemukan. 

Keesokan harinya, pada Senin 3 Juni 2024 sekitar pukul 06.00 WITA, bantuan datang dari personil Satpolairud Polresta Denpasar bersama sama dengan personil ATV Ditpolairud Polda Bali. Pencaharian hingga sore hari belum membuahkan hasil.

"Pencarian kembali terhadap korban dengan menyisir pantai berjalan kaki dan menggunakan rubber boat. Hingga saat ini keberadaan korban belum ditemukan," terang AKP Sukadi. 

Diketahui, korban sendiri sudah 4 kali mendatangi pantai Nyanyang, dan korban tidak terlalu bisa berenang. Polisi sudah menghubungi pihak keluarganya memberitahukan kejadian tersebut. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami