search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terganjal Biaya, Jenazah TKI asal Tejakula Belum Bisa Dipulangkan
Jumat, 7 Juni 2024, 23:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Terganjal Biaya, Jenazah TKI asal Tejakula Belum Bisa Dipulangkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Kajanan, Desa Tejakula Kecamatan Tejakula Buleleng, Nyoman Yudara (35) meninggal dunia di Ceko. TKI yang bekerja sejak tahun 2022 tersebut dikabarkan meninggal lantaran mengalami sakit.

"Iya benar itu warga kami. Meninggalnya dari keterangan polisi dan rumah sakit disana baru dibilang sakit. Kami juga belum tahu pasti sakit apa karena hasil visumnya belum keluar. 3 bulan lagi baru bisa keluar katanya. Sekarang jenazahnya di Praha, Ceko," ungkap Kepala Dusun Kajanan, Desa Tejakula, Made Suartawan, Jumat 7 Juni 2024.

Disebutkan, Yudara diketahui meninggal dunia pada 5 Juni 2024 dan saat ini jenazahnya masih dititipkan di rumah sakit setempat. Seharusnya almarhum telah kembali ke Indonesia, namun memilih untuk tetap bekerja di Ceko.

"Kerjanya terakhir di restoran. Baru 2 hari. Sebelumnya pernah kerja di tempat lain. Tanggal 31 Mei 2024 kontraknya sudah selesai dari tempat sebelumnya. Seharusnya dia pulang. Teman-temannya semua sudah pulang. Tapi dia masih ingin kerja disana," ucap Suartawan.

Upaya koordinasi untuk pemulangan jenazah juga masih terus dilakukan dan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak KBRI di Ceko agar korban dapat dipulangkan secara utuh.

“Di Ceko ada pamannya juga yang membantu mengurus jenazahnya. Disana dia juga cari bantuan agar cepat bisa dipulangkan. KBRI menyarankan untuk kremasi di Ceko agar biayanya sedikit tapi keluarganya ingin agar jenazahnya utuh sampai di rumah duka," beber Suartawan.

Sementara, pihak keluarga sendiri sempat melakukan komunikasi sehari sebelum meninggal dunia, tepatnya pada Selasa 4 Juni 2024, saat itu Yudara mengeluh sakit batuk dan merasa sesak nafas. Yudara sendiri meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih berusia setahun. Saat ini pihak keluarga masih mengupayakan biaya pemulangan jenazah yang mencapai Rp98 juta.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami