Ada Teriakan Minta Tolong Dari Hutan Gunung Agung, Pendaki Tersesat?
beritabali/ist/Ada Teriakan Minta Tolong Dari Hutan Gunung Agung, Pendaki Tersesat?
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Warga Banjar Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah hutan lereng Gunung Agung.
Suara teriakan tersebut diduga kuat berasal dari oknum wisatawan yang tersesat usai nekat mendaki Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung Sibetan tanpa didampingi pemandu. Dugaan ini diperkuat dengan adanya temuan warga berupa dua unit sepeda motor yang terparkir di dekat Pura Pasar Agung Sibetan sejak Rabu pagi (3/7/2024).
"Warga mendapati dua sepeda motor ini terparkir di dekat Pura sejak kemarin pagi. Ditambah ada juga warga yang sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah hutan lereng Gunung Agung, sehingga kemungkinan ada yang mendaki dan tersesat," kata Kepala Wilayah Banjar Dinas Yeh Kori, I Komang Sudirman saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).
Ia mengungkapkan, sore ini pihak terkait sedang dalam persiapan untuk melakukan upaya pencarian terhadap pendaki tersebut. Belum diketahui secara pasti dari mana dan berapa jumlah pendaki yang diduga tersesat itu. Yang jelas, pos pendakian melalui jalur Pura Pasar Agung Sibetan sudah ditutup sejak erupsi Gunung Agung beberapa tahun yang lalu.
"Dulu sempat ada pos pendakian, tapi sudan ditutup sejak Gunung Agung erupsi, sehingga kemungkinan kuat yang mendaki ini tanpa didampingi pemandu," imbuh Sudirman.
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana juga membenarkan bahwa ada dugaan pendai yang tersesat melalui Pura Pasar Agung Sibetan. Sejauh ini pihaknya juga sedang menggali informasi lebih lanjut.
Namun dugaan sementara ada dua orang pendaki yang tersesar sesuai dengan jumlah sepeda motor yang ditemuka waga terparkir sejak kemarin.
"Kemungkinan dua orang, kita sedang dalam perjalanan ke lokasi, kita masih gali informasi lebih lanjut, menurut Keterangan warga motor sudah terpakir sejak kemarin," ungkap Wiadnyana.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
