search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nihil Hingga Hari ke-7, Upaya Pencarian Nelayan Hilang di Bunutan Dihentikan
Jumat, 5 Juli 2024, 18:07 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nihil Hingga Hari ke-7, Upaya Pencarian Nelayan Hilang di Bunutan Dihentikan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Hingga hari ke-7, upaya tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan seorang nelayan, I Made Sulandri (50) asal Banjar Dinas Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem yang hilang di perairan Bunutan belum membuahkan hasil. 

Upaya pencarian nelayan tersebut sesuai SOP akan dihentikan pada hari ke-7 jika target masih tidak ditemukan, terkecuali ada permintaan pihak keluarga untuk kembali memperpanjang upaya pencarian terhadap lelaki 50 tahun tersebut. 

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana membenarkan bahwa hari ini, Jumat (5/7/2024) upaya pencarian terhadap Made Sulandri telah resmi dihentikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

"Ketika sudah tujuh hari melakukan pencarian namun target tidak ditemukan maka proses pencarian akan dihentikan kecuali ada permintaan khusus dari pihak keluarga untuk memperpanjang pencarian,” kata Wiadnyana kepada wartawan. 

Pada hari ke-7 ini, pihaknya juga sudah bertemu dengan anggota keluarga korban untuk menyampaikan jika proses pencarian telah dihentikan. Pihak keluarga pun mengaku menerima dengan ikhlas dan berterima kasih kepada tim SAR yang sudah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap anggota keluarganya yang hilang

Untuk diketahui, selama proses pencarian, tim SAR gabungan sempat mengalami beberapa kendala karena cuaca buruk. Seperti hujan deras, angin kencang serta gelombang tinggi yang membuat proses pencarian sempat dihentikan beberapa jam. Upaya pencarian juga sempat diperluas hingga perairan Seraya, namun  hingga kini keberadaan target belum juga ditemukan. 

Sebelumnya, hilangnya Sulandri baru diketahui setelah beberapa nelayan mendapati jukung korban terombang ambing tanpa awak diperairan Bunutan pada Sabtu (29/6/2024) lalu. Saat itu, melihat ciri - ciri yang ada pada perahu, akhirnya pihak keluarha mengenai bahwa jukung tersebut dipergunakan oleh korban untuk melaut.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami