search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mabuk, Warga Kepaon Pemogan Ancam Bunuh Pedagang Nasi Goreng Jika Tak Enak
Senin, 22 Juli 2024, 20:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mabuk, Warga Kepaon Pemogan Ancam Bunuh Pedagang Nasi Goreng Jika Tak Enak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemabuk yang satu ini ditahan polisi karena mengancam akan menganiaya pedagang dengan alat pembuka botol jika tidak enak memasak nasi goreng. 

Kejadian yang viral di media sosial ini terjadi di sebuah warung penjual nasi goreng di seputaran Jalan Raya Pemogan, Denpasar Selatan, pada Sabtu 20 Juli 2024 sekitar pukul 24.00 WITA. 

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan pelaku pengancaman bernama Gazhali (40) sudah diamankan. Ia mengancam korban dengan alat pembuka botol. Ia mengancam pedagang warung dalam hal ini Syaidatunnifa (24) dan Andi (25) hingga merasa ketakutan dan trauma.  

"Motif pelaku emosi sesaat karena mabuk akibat pengaruh minuman keras," terangnya, Senin 23 July 2024. 

AKP Sukadi mengatakan pengancaman ini bermula saat pelaku dalam keadaan mabuk datang ke warung memesan nasi goreng, pada Sabtu 20 Juli 2024 sekitar pukul 24.00 WITA. Ia menanyakan apakah ada nasi goreng dan dijawab pemilik warung mereka menyediakan nasi goreng ayam, bakso dan kambing. 

Pelaku yang tinggal di Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan ini kemudian memesan nasi goreng ayam. Pelaku turun dari sepeda motor dan mendekati wajan sembari mengatakan 'buatin yang enak dan berasa,' ujar pelaku sambil jalan menepuk pundak korban. 

Lalu pelaku jalan mendekati korban sambil bayar dan mengeluarkan uang Rp100.000 dan bertanya nasi goreng spesial berapa dan dijawab korban" Rp. 15.000. Hanya saja, nasi goreng spesial sudah habis lalu korban memberikan kembalian Rp 88.000. 

Akan tetapi, pelaku mengeluarkan ancaman. Pelaku bilang "buatin yang enak, pokoknya kalau tidak enak tak bacok kamu le" sambil memegang diduga pisau. 

Lantaran tidak dihiraukan oleh korban, pelaku memanggil dengan berkata" WE" barulah ditoleh oleh korban. Pelaku kembali mengancam "kalau tidak enak tak bacok kamu, silahkan vidiokan saya dan bikin kamu laporan nanti kamu tak bacok sama suamimu, lihat mbak lihat mbak sambil memperlihatkan diduga pisau. 

Selesai membuat makanannya dibuat kemudian kembali pelaku berkata" Ini sudah nasi goreng spesial dijawab oleh korban" Gak pak ini nasi goreng biasa bukan spesial karena nasi goreng spesialnya habis. 

Alih alih pelaku jawab, "rugi saya bayar Rp. 15.000 toh. Korban kembali menjelaskan bahwa dirinya sudah kasi kembalian Rp. 88.000. Selanjutnya pelaku bilang "awas tidak enak tak makan di tengah jalan."  Kemudian pelaku pergi mengendarai sepeda motornya dan makan disebrang jalan sambil melihat pedagang nasi goreng. 

AKP Sukadi mengatakan kasus ini viral dan aparat kepolisian Polsek Denpasar Selatan berhasil mengamankan pelaku tak jauh dari lokasi warung. Namun, korban pemilik warung tidak mau melaporkan kasus tersebut dan sudah memaafkan pelakunya. 

"Korban tidak bersedia melaporkan kasusnya dan telah memaafkan pelaku. Pelaku sekarang masih diamankan di Polsek Denpasar Selatan," terangnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami