Belum Ada Bacawabup, Suyasa Tetap Bertekad Maju di Pilkada Badung
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menjelang Pilkada, Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa tetap bertekad maju ke kursi Badung satu meski ditinggal Wayan Disel Astawa, Ketua DPD Gerindra Badung yang sebelumnya telah diplot mendampinginya sebagai bakal calon wakil bupati berimbas bubarnya paket Wasudewa.
"Golkar Badung sudah diberikan amanah oleh masyarakat 24 persen (kursi di DPRD). Nah tentunya sudah melebihi aturan normalnya. Kami untuk menjaga kepercayaan itu, saya tegaskan pasti maju sebagai bakal calon Bupati Badung 2024-2029," ujar Suyasa, Sabtu (17/8/2024) di Badung.
Dirinya menyebut, Golkar Badung masih membuka peluang membentuk gerbong dengan partai politik (parpol) lain menghadapi Pilbup Badung. Masih ada waktu sampai batas pendaftaran, meminang siapa selanjutnya mau mendampingi Suyasa.
"Tidak ada kata lain bahwa, saya pasti maju. Dengan adanya paket Suyasa dan tentunya tokoh-tokoh masyarakat, masih ada waktu sampai sebelum pendaftaran, 27 sampai 29 Agustus," ucapnya.
Suyasa telah mencatat nama-nama berpeluang jadi bakal calon wakil bupati mendampinginya, tapi saat ini masih merahasiakan hal tersebut ke publik dengan dalih PDIP dipastikan mengusung calon belum memunculkan nama paket secara resmi.
"Kalau calon pendamping pasti ada tapi off the records dulu itu karena situasi politik, karena ini bagian dari politik. Kita hargai juga senior kita partai pemenang (PDIP) pun belum memunculkan bakal pasangan calon. Ya kita harus kulo nuwun dan harus sadar. Kami ikuti bagaimana tentunya akhir-akhir ini, dalam perjuangan ini, sebelum pendaftaran pasti ada (bacawabup)," paparnya.
Terkait peluang berkoalisi dengan PDIP, Dirinya tidak tegas mengiyakan, atau membantah. Dirinya hanya menyampaikan sepanjang terbaik bagi kepentingan masyarakat, partai politik harus duduk bersama-sama jika ingin membahagiakan masyarakat.
"Ya, harusnya partai politik memberikan kebahagiaan, jati diri kepada masyarakat. Kalau kita sudah duduk bersama untuk kepentingan masyarakat saya kira itu yang terbaik. Nah sekali lagi apapun, kita bagian dari perbedaan dalam konteks partai politik, tapi semua tujuannya untuk kepentingan masyarakat. Jika mereka kita ingin bahagiakan memang harus hidup bersama-sama," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga