search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Latihan Pengamanan Pilkada 2024, Simulasi Krisis dan Penanganan Kerusuhan
Jumat, 23 Agustus 2024, 00:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Polda Bali Latihan Pengamanan Pilkada 2024, Simulasi Krisis dan Penanganan Kerusuhan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pilkada serentak akan digelar pada 27 November mendatang. Guna mematangkan kesiapan pengamanan, Polda Bali melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Renon, Denpasar, pada Kamis 22 Agustus 2024. 

Pelaksanaan simulasi ini melibatkan semua stakeholder terkait dan disaksikan langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. 

Simulasi ini menggambarkan seluruh proses Pilkada serentak, dari mulai tahapan pendaftaran calon, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitung suara, hingga penetapan pemenang oleh KPU. Simulasi ini juga menggambarkan situasi politik yang kian memanas dari awal kampanye hingga pencoblosan. 

Dalam simulasi tersebut, sejumlah masyarakat marah tidak bisa memberikan hak suaranya karena dilarang petugas di TPS. Sehingga terjadi cekcok dan setelah di cek ternyata namanya tidak terdaftar di TPS. 

Puncak kerusuhan terjadi dalam tahap perhitungan suara di tingkat KPU Bali. Di mana, sekelompok massa yang pasangan yang didukungnya kalah mengklaim terjadi kecurangan Pemilu. Mereka melakukan berbagai anarkis termasuk memasang bom di Kantor KPU. 

Aksi ini terdeteksi Tim Intelejen, sehingga Kapolda Bali memerintahkan Dansat Brimob untuk mengerahkan pasukan penjinak bom. Anggota Brimob tiba di lokasi mengenakan peralatan canggih dan berhasil meledakkan bom tanpa ada korban jiwa. 

Aksi massa terus berdatangan dan melakukan demo besar-besaran. Polisi bertindak cepat mengamankan pentolan provokator demo. Hingga akhirnya Polisi berhasil membubarkan aksi demontrasi. 

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menegaskan simulasi ini digelar dalam rangka menguji persiapan pengamanan rangkaian Pilkada 2024. Simulasi Sispamkota bertujuan untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Bali, KodamIX/Udayana serta instansi terkait lainya yang ikut mengamankan jalannya Pilkada yang akan mendatang.

"Sispamkota ini untuk persiapan kita menjelang Pilkada Serentak 2024, mengecek peralatan-peralatan dan menyimulasikan situasi yang sebenarnya," tegasnya. 

Ia mengatakan dalam Pilkada Serentak 2024 ini, pihaknya mengerahkan sebanyak 2.147 personel. Jumlah tersebut akan bertambah dengan menyesuaikan keadaan di lapangan. Kapolda mengaku masih perlu dilakukan peningkatan peralatan dan kerja-kerja satuan tugas yang terlibat dalam sispamkota tersebut.

Namun ia meyakini dengan adanya evaluasi dari simulasi ini, hal-hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dapat dipenuhi dalam beberapa waktu ke depan.

Diterangkanya, berdasarkan komunikasi dengan Bawaslu dan KPU Bali terdapat beberapa tempat yang menjadi perhatian khusus. Namun ia enggan menyebutkan secara spesifik berdalih sudah menjadi tugas kepolisian untuk mengawasinya.

"Kita sudah sering melaksanakan kegiatan internasional dan jelas mapingnya. G20 aman dan lancar. Antisipasi sudah, bukan hanya di lokasi, di sekitar itu juga sudah disterilkan udara maupun di perbatasan lautan," beber jenderal bintang dua di pundak ini. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami