search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelompok Wanita Tani di Denpasar Luncurkan Jamu Kesehatan
Sabtu, 24 Agustus 2024, 20:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kelompok Wanita Tani di Denpasar Luncurkan Jamu Kesehatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kelompok Wanita Tani (KWT) "Kalpataru", yang bermitra dengan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), telah meluncurkan produk unggulan yang berfokus pada kesehatan. 

Acara peluncuran ini digelar pada hari Jumat (9/8) di Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali dengan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, serta masyarakat sekitar.

KWT "Kalpataru" memperkenalkan tiga produk minuman kesehatan yang diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan masyarakat. Produk jamu yang diluncurkan oleh KWT "Kalpataru”. Minuman kesehatan ini mengandung bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan jahe, yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Indonesia. 

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara KWT "Kalpataru" dan mahasiswa ITB-AD dalam rangka pengembangan produk berbasis tradisional yang bisa bersaing di pasar modern. Demikian disampaikan ketua KWT "Kalpataru", Ni Wayan Eka Sulistia Dewi di sela-sela peluncuran. 

“Peluncuran ini adalah langkah besar bagi kami untuk memperkenalkan jamu kepada masyarakat yang lebih luas. Kami bekerja sama dengan mahasiswa ITB-AD untuk memastikan bahwa produk ini memenuhi standar kualitas tinggi dan bisa diterima di pasar global,” ujarnya

Sementara itu, Dosen Pembimbing dari ITB-AD, Yanti Budiasih, SE., MM, mengatakan, kerja sama antara KWT "Kalpataru" dan mahasiswanya merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang saling menguntungkan. 

"Melalui dukungan dan bimbingan, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan produk yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Dr. Santoso juga menyoroti pentingnya inisiatif semacam ini dalam konteks pengembangan produk lokal. “Produk seperti ini tidak hanya memperkenalkan manfaat kesehatan jamu kepada masyarakat luas, tetapi juga membantu mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam memadukan inovasi dengan tradisi,” katanya.

Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis, Ahmad Dahlan menyampaikan program kemitraan antara ITB-AD dan KWT "Kalpataru" bertujuan untuk memadukan pengetahuan akademik dengan praktik lapangan. Mahasiswa terlibat dalam proses penelitian, pengembangan, serta strategi pemasaran produk. Produk yang dihasilkan terdiri dari 4 varian yaitu jamu beras kencur, jamu kunyit asem, jamu kombucha telang dan jamu kombucha rosella.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, Ni Luh Gede Sujianingsih, dari Program Studi Manajemen, menyatakan, sangat bersemangat dan bangga bisa terlibat dalam pengembangan produk-produk ini. Proyek ini tidak hanya memberikan kesempatan baginya untuk menerapkan ilmu yang pelajari di kelas, tetapi juga untuk berkontribusi pada masyarakat melalui produk yang sehat dan alami.

Editor: Robby

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami