search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jika Terpilih, Suyasa akan Kembalikan Pengelolaan Dana Penyisihan PHR ke Pemprov
Kamis, 29 Agustus 2024, 19:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jika Terpilih, Suyasa akan Kembalikan Pengelolaan Dana Penyisihan PHR ke Pemprov.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bakal pasangan calon (paslon) Bupati Badung, Wayan Suyasa bertekad bakal mengembalikan pengelolaan uang hasil penyisihan pajak hotel dan restoran (PHR) Pemkab Badung ke Pemprov Bali.

Hal ini disampaikannya, saat deklarasi tim pemenangan paket pasangan calon (paslon) Suya-Dinata di Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Rabu (28/8/2024) malam. 

Menurutnya, Pemprov Bali merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Pemprov berhak mengkoordinasikan segala urusan lintas daerah, khususnya dalam mengelola uang penyisihan PHR dari daerah penghasil kepada daerah membutuhkan secara proporsional. 

"Ini bahasa politik kami. Sebab (pemerintah) provinsi merupakan penyelenggara pemerintah dari pusat yang bisa memberikan kewenangan kepada kabupaten/kota," ujarnya.

Dirinya mengatakan, jika terpilih ingin pembagian dana hasil penyisihan PHR belakangan dibagi langsung Pemkab Badung agar dikembalikan lagi ke Pemprov Bali. 

"Tak ada lagi kesan kepentingan politik dalam pembagian hasil PHR itu ke daerah lain. Jadi (penyisihan PHR) agar betul-betul tepat sasaran dan tepat guna. Tidak berorientasi politik praktis. Kami ingin jaga Bali yang sudah tentram ini, tidak berorientasi dengan kepentingan politik semata dari bantuan yang didapat," paparnya.

Dirinya menegaskan bahwa koalisi terbentuk adalah representasi masyarakat Badung belum mendapatkan haknya dari pemerintah saat ini. Menurut pendapatnya, pengelolaan pemerintahan Badung perlu disempurnakan lagi hingga 2029 mendatang.

"Kita penyempurnaan. Karena bagaimanapun kalau judulnya di Badung sepanjang ada pariwisata, pendanaan itu kalau sekarang itu mohon maaf (target pendapatan Rp11 triliun lebih) kalau kami minimal Rp 12 triliun dan bahkan sampai Rp15 triliun kami bisa," paparnya.

Suyasa mengatakan, dengan potensi pendapatan besar, Badung harusnya dapat memberi pendanaan merata ke pada masyarakatnya. 

Adapun gabungan partai mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Wayan Suyasa-Alit Yandinata atau paket Suyadinata yakni, Golkar, Gerindra, PSI dan Nasdem menamai diri Koalisi Masyarakat Krama Badung.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami