search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Harimau di Vietnam Mati Terinfeksi Flu Burung
Minggu, 6 Oktober 2024, 11:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Puluhan Harimau di Vietnam Mati Terinfeksi Flu Burung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Puluhan harimau di Kebun Binatang di Bien Hoa, Vietnam Selatan, mati setelah terinfeksi flu burung. Harimau lainnya ditemukan dalam kondisi lemah.

Mengutip CNN Sabtu (5/10), sebanyak 12 harimau tewas setelah diberi makan ayam mentah yang dibeli dari peternakan terdekat. Berat harimau yang mati berkisar antara 10 hingga 120 kilogram.

"Harimau-harimau itu mati dengan cepat. Mereka tampak lemah, menolak untuk makan, dan meninggal setelah dua hari sakit," kata manajer kebun binatang, Nguyen Ba Phuc.

Sampel yang diambil dari harimau-harimau tersebut menunjukkan hasil positif untuk virus H5N1, penyebab flu burung.

Lebih dari 20 harimau lainnya diisolasi untuk pemantauan. Kebun binatang ini juga menampung sekitar 3.000 hewan lainnya, termasuk singa, beruang, badak, hippopotamus, dan jerapah.

Sebanyak 30 staf yang merawat harimau tersebut telah diuji dan dinyatakan negatif terhadap flu burung serta dalam kondisi kesehatan yang normal.

Wabah flu burung ini juga terjadi di kebun binatang di provinsi Long An yang berdekatan, di mana 27 harimau dan 3 singa mati dalam waktu seminggu pada September.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada 1959 dan telah berkembang menjadi ancaman yang sangat mematikan bagi burung migrasi dan unggas domestik.

Dalam beberapa tahun terakhir, H5N1 terdeteksi pada sejumlah hewan, termasuk anjing, kucing, singa laut, dan beruang kutub.

Flu burung yang berasal dari hewan ini kadang ditemukan pada manusia. Pejabat kesehatan di Amerika Serikat melaporkan dua pekerja susu di California terinfeksi dan menjadikan total 16 kasus yang terdeteksi di negara tersebut pada 2024. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami