search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angin Puting Beliung di Jembrana, 33 Rumah Rusak, Satu Orang Luka
Selasa, 8 Oktober 2024, 12:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Angin Puting Beliung di Jembrana, 33 Rumah Rusak, Satu Orang Luka.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana dilanda angin puting beliung pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 03.00 WITA. Bencana ini menyebabkan kerusakan di empat wilayah, yakni Kelurahan Loloan Timur, Loloan Barat, Desa Samblong, dan Lelateng.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kelurahan Loloan Timur menjadi wilayah yang paling terdampak dengan 33 rumah mengalami kerusakan, baik berat maupun ringan. Satu orang warga mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng. 

Di Loloan Barat, sebanyak tujuh rumah mengalami kerusakan, sementara di Desa Samblong terdapat 14 rumah terdampak. Di wilayah Lelateng, dua rumah mengalami kerusakan parah dari total lima rumah yang terdampak.

Kepala Lingkungan Loloan Timur, Muztahidin, saat dikonfirmasi menyebutkan di wilayahnya terdapat 33 rumah rusak, satu gudang, dan satu bangunan sekolah yang terdampak. 

"Dua rumah mengalami kerusakan parah, satu gedung roboh, dan satu orang terluka akibat tertimpa genteng," jelasnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini beberapa rumah telah diperbaiki, termasuk gudang yang sempat roboh. “Kami menunggu tim dari BPBD Jembrana untuk melakukan survei dan pengecekan di lokasi. Kami berharap nanti akan ada bantuan untuk perbaikan rumah-rumah yang rusak. Untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, kami akan bergotong royong bersama warga untuk memperbaikinya,” ucapnya.

Muztahidin juga mengimbau warga agar selalu waspada mengingat cuaca yang tidak menentu. “Kami mengingatkan warga untuk berhati-hati, karena cuaca kadang panas, kadang hujan, dan disertai angin kencang. Semoga kejadian yang tidak kita inginkan tidak terjadi lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan kejadian puting beliung ini tidak dapat diprediksi sebelumnya. 

"Kami telah melakukan asesmen di beberapa wilayah terdampak. Sebagian besar rumah yang rusak adalah rumah semi permanen, sedangkan rumah permanen hanya mengalami kerusakan ringan di bagian atap," ungkapnya.

Agus Artana juga menambahkan, pihaknya akan memberikan bantuan sesuai dengan kriteria yang diatur, termasuk kebutuhan dasar dan bantuan sembako. "Keputusan terkait bantuan akan disesuaikan dengan hasil kajian tim yang melakukan pengkajian pasca bencana, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2024," ujarnya.

Ia menutup dengan imbauan agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan angin puting beliung susulan, mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda Jembrana. 

"Kami menghimbau masyarakat agar selalu waspada, karena angin puting beliung ini bisa datang secara tiba-tiba," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami