Akulturasi Budaya dan Agama Berlangsung Saat Piodalan di Cong Poo Kong Bio
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Setiap Purnamaning Kapat digelar Piodalan di Cong Poo Kong Bio dan Pura Sri Sedana, Gianyar.
Akulturasi budaya dan agama antara tradisi Konghucu dan Hindu Bali menyatu dalam harmoni dan kebersamaan selama puluhan tahun setiap dilaksanakan piodalan di Cong Poo Kong Bio (konco) Gianyar.
Pemuput upacara di Cong Po Kong Bio adalah Bio Kong Sony Cendrawan, sedangkan Pura Sri Sedana dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba dari Griya Kekeran, Pasdalem.
Sebelum puncak piodalan, juga dilangsungkan tari-tarian seperti rejang dewa, baris gede, rejang renteng, rejang sari, tari topeng dan Sidakarya, yang berkolaborasi antara Pemaksan Konco dengan warga Lingkungan Sangging.
Adapun yang dipuja atau berstana di konco ini antara lain Desa Cong Poo Kong (dewa perdagangan) Dewa Kwan Kong (dewa keadilan) Dewa Tan Hu Sin Jin (dewa arsitek) dan Dewa Cai Sen Ya (dewa uang).
Ketua pemaksaan Cong Poo Kong Bio dan Pura Sri Sedana, Gede Sugiharta mengatakan, jumlah pemaksan dari konco ini kurang lebih 120 KK. Sebagian besar warga Tionghoa yang berdomisili di Kecamatan Gianyar.
"Tempat ibadah ini bukan hanya milik umat Konghucu tetapi juga masyarakat yang berkeyakinan untuk melakukan persembahyangan disini," ujar Gede Sugiharta disela acara, Kamis (17/10).
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr