search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peluncur Roket-Pasukan Korut Diklaim Bersiap Bantu Rusia Serbu Ukraina
Kamis, 21 November 2024, 11:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Peluncur Roket-Pasukan Korut Diklaim Bersiap Bantu Rusia Serbu Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Utara disebut mengirim artileri tambahan, peluncur roket, hingga pasukan tambahan ke Rusia untuk dipakai menyerbu Ukraina.

Salah satu anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) Lee Seong Kwon menyampaikan pengiriman itu usai mendapat pengarahan dari Badan Intelijen Nasional/NIS.

"[NIS] mengonfirmasi Korea Utara mengirimkan artileri 170 mm dan peluncur roket jarak jauh 240 mm [ke Rusia]" kata Lee pada Rabu (21/10), dikutip AFP.

Lee juga mengatakan Korut turut mengirim personel tambahan untuk mengoperasikan dan merawat senjata itu.

Senjata tersebut, lanjut dia, bukan bagian persenjataan konvensional Rusia sehingga perlu personel khusus dari Korut. Namun, Lee tak memberi rinci jumlah pasti personel tambahan yang dikerahkan pemerintahan Kim Jong Un.

Sejauh ini, menurut Lee, terdapat sekitar 11.000 tentara Korut yang dikerahkan ke wilayah barat Rusia, Kursk, dan terlibat pertempuran.

"Mereka ditugaskan ke brigade udara dan korps marinir Rusia, menjalani pelatihan taktis dan respons," ungkap dia.

Lee lalu berujar, "Beberapa dari mereka terlibat dalam pertempuran."

Karena kehadiran mereka, dia menyebut NIS yakin ada korban berasal dari Korut dalam peperangan di Ukraina.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Korut maupun Rusia soal pasukan Kim Jong Un.

Pada September lalu, Rusia dan Korut sepakat meneken pakta pertahanan bertajuk "kemitraan strategis komprehensif." Perjanjian ini mencakup klausul pertahanan bersama jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Banyak pengamat menyebut perjanjian itu kian memperkokoh hubungan Rusia dan Korea Utara. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami