search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
De Gadjah Singgung Proyek Turyapada Tower Agar Tak Bebani Anggaran Kebutuhan Dasar Rakyat
Kamis, 21 November 2024, 11:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/De Gadjah Singgung Proyek Turyapada Tower Agar Tak Bebani Anggaran Kebutuhan Dasar Rakyat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Calon gubernur nomor urut 1 Made Muliawan Arya mengkritik kinerja pemerintahan selama petahana I Wayan Koster menjabat terutama yang berkaitan dengan soal pengangguran di Bali.

"Seandainya program-program tersebut dilakukan 5 tahun yang lalu saya rasa pengangguran-pengangguran tidak ada dan semua masyarakat akan bekerja dan semua masyarakat Bali akan layak dan sejahtera," singgunggnya saat debat ketiga di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (21/11/2024). 

Dia juga menilai pembangunan Turyapada tower agar tidak mengurangi anggaran kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain.

"Itu bagus tetapi jangan sampai mengurangi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain Jadi apa yang menjadi program itu hanya janji-janji belaka di mana rakyat akan dibodohi akan program-program tersebut, ini semua kita ingin kerja nyata yang pasti dan masyarakat ingin sesuatu yang pasti dan masyarakat ingin yang jelas dan riil," tegasnya.

Lebih jauh, menurut De gadjah masalah penggangguran disebabkan dua hal, yakni minimnya lapangan pekerjaan dan kualitas SDM masyarakat Bali. Untuk itu, Mulia-PAS telah menyusun beberapa program yang bisa mengurai pengangguran. Pertama meningkatkan pendidikan, pelatihan untuk masyarakat Bali berbasis keterampilan abad 21, yakni melalui revitalisasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan pasar.

Kemudian upaya lainnya adalah pelatihan keterampilan teknis dan kewrirausahaan untuk mendukung transformasi digital dan membantu sertifikasi kompetensi. Selain itu, juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan program kewirausahaan mandiri dengan peningkatan investasi, penciptaan infrastruktur untuk penciptaan lapangan pekerjaan.

Berikutnya, reformasi bidang ketenagakerjaan dan bursa kerja lewat aturan yang fleksibel terhadap pekerja dan dunia usaha, pengembangan platform digital dan mempertahankan dan mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja. 

"Perlunya membentuk 1.000 startup yang berbasis UMKM dan untuk generasi muda pada umumnya. Mendorong padat karya di desa-desa dengan program Simantri Plus dan Gerbang Sadu. Peluang sektor tenaga luar negeri yang PMI di mana kami bantu pada program pemberangkatannya dan saat kembali ke Bali akan didorong menjadi entreprenuer yang akan kami bantu untuk permodadalan dan perizinan," jelasnya.      

Sementara itu, menurut Koster persoalan pengangguran diatasi dengan membuka lapangan kerja baru dengan membuka pusat-pusat ekonomi baru seperti objek berkelas dunia Thuryapada Tower dan pusat kebudayaan Bali di Klungkung,

"Tingkat pendidikan 67 persen masih rendah tingkat pendidikan harus ditingkatkan minimum lulusan 40 persen perguruan tinggi dan berikut peningkatan kompetensi tenaga kerja, peningkatan kualifikasi pendidikan, dan peningkatan kualitas tenaga kerja, kemudian meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal secara gratis," ungkapnya. 

Disamping itu, pihaknya juga akan memberikan sertifikasi keahlian tenaga kerja lokal Bali secara gratis melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi meningkat kemampuan kewirusahaan SDM melalui bekerja sama dengan inkubator bisnis perguruan tinggi di Bali.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami