Berdasarkan hasil hitung cepat, suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Bali Pasangan Calon (Paslon) Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta paket Koster-Giri  61 persen lebih. 

Sedangkan paslon 01 Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) atau yang disingkat Mulia-PAS 38 persen lebih.

Dari informasi yang diperoleh, paslon 01 hanya menang di Denpasar dengan suara 50,24 persen dan paslon 02 hanya mendapat 49,97 persen. Sementara itu, Koster-Giri menang di delapan kabupaten lainnya. Adapun data yang masuk pukul 19.03. Jumlah suara yang masuk baru 80,13 persen dari 5.443 TPS. 

Di lain sisi, Cagub 01 De Gadjah telah mengakui kemenangan Koster-Giri. Pria yang juga Ketua DPD Gerindra Bali telah mengucapkan selamat untuk paslon 02. Berdasar hasil sementara, De Gadjah mengaku, sulit mengejar ketertinggalan angka yang diperoleh Koster-Giri. Namun di satu sisi De Gadjah telah membuktikan diri menjadi lawan yang tangguh seperti yang dikatakan saat diberi mandat oleh Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi calon gubernur Bali.

"Artinya selama ini kami sudah berjuang semaksimal mungkin kami sudah berjuang dengan segala upaya, kami sudah berjuang dengan sumber daya yang kami punya, ya untuk saat ini memang belum 100 persen TPS ini tapi sudah 80 persen dan untuk mengejar ketinggalan kemungkinannya sangat berat dan kami ucapkan selamat Bapak Koster dan Giri Prasta,” ungkap De Gadjah. 

Lebih lanjut, De Gadjah berharap Koster-Giri dapat mengemban tugas-tugas sebagai pelayan rakyat dan lebih pro dengan rakyat. Mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar ini meminta Koster-Giri bertanggung jawab dengan program serta janji-janji kampanye. De Gadjah mengaku legawa dengan hasil Pilkada 2024 ini.

”Kami tetap menghargai kami jamin tidak akan ada gesekan dalam medsos darat kami jamin itu dan ini seperti janji kami perjuangan adalah perjuangan, perjuangan untuk perubahan lebih baik artinya memang kehendak rakyat mandat rakyat dan alam memang memilih beliau ya kami pasti berterimakasih diberi kesempatan dalam kompetisi ini dan kami tetap akan memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat,” tutur De Gadjah. 

De Gadjah mengucapkan terima kasih kepada tim pemenangan, relawan, aparat keamanan, dan penyelenggara pemilu. Bahkan, dari perhelatan pesta demokrasi ini, De Gadjah mengaku dapat banyak pembelajaran dari rivalnya.

”Kepada Pak Koster-Giri prasta banyak hal pembelajaran kami bisa dapat dan tentu apapun program beliau pro rakyat kami ikut tapi jika tidak pro rakyat kami akan jadi oposisi yang baik tapi jika pro rakyat kami jadi kader terdepan,” terang pria asal Denpasar ini. 

Menurutnya, kompetisi pilkada ini hal biasa. Bukan berarti kalau kalah dunia berakhir. Kata De Gadjah hasil perhitungan suara yang sudah masuk sekitar 80 persen. Untuk menyalip paslon 02 katanya sangat mustahil.

”Tapi kalau dalam posisi TPS sudah sampai 80 persen untuk mengejar ketinggalan tidak bisa apapun hasilnya sudah suara rakyat kami hormati,” tegasnya. 

Usai pilkada, meski tidak menjabat De Gadjah akan fokus membesarkan Partai Gerindra di Bali. Pihaknya akan berbuat untuk kepentingan rakyat.

”Setelah ini kami akan fokus di partai tapi walaupun kami tidak sebagai pelayan rakyat Bali akan tetap berbuat untuk kepentingan rakyat Bali. Terkait bandara Bali utara kami tidak tahu, masyarakat yang memilih silakan,” pungkasnya.