search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bukan "Gong Xi Fa Cai", Ini Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang Tepat
Rabu, 29 Januari 2025, 11:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bukan "Gong Xi Fa Cai", Ini Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang Tepat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perayaan Tahun Baru Imlek sering diwarnai dengan ucapan “Gong Xi Fa Cai” yang sudah familiar di telinga banyak orang. 

Namun, menurut Ketua Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi Bali, Adinatha, ucapan tersebut sebenarnya kurang tepat jika dilihat dari perspektif agama Khonghucu. 

Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran Khonghucu, ucapan yang lebih tepat adalah “Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi,” yang berarti "Selamat berbahagia di tahun baru, semoga segala hal tercapai sesuai harapan."

Adinatha juga menambahkan bahwa ucapan ini bisa dilengkapi dengan "Shenti Jian Kang," yang artinya "Semoga selalu sehat walafiat." Menurutnya, ucapan ini lebih mencerminkan harapan yang luas dan berbasis pada ajaran leluhur agama Khonghucu yang lebih menghargai kebahagiaan, kesehatan, dan kelancaran dalam kehidupan.

Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa ucapan “Gong Xi Fa Cai” yang kerap dipakai, sebenarnya lebih mengarah pada harapan agar seseorang yang kaya menjadi lebih sukses, serta memberikan konotasi adanya harapan angpao bagi golongan ekonomi rendah. Ucapan ini, menurut Adinatha, mirip dengan tradisi di Hong Kong yang menggunakan “Khung Hey Fat Choy,” yang secara harfiah berarti "Selamat menjadi kaya."

Peringatan ini disampaikan dengan tujuan agar masyarakat lebih bijak dalam menyampaikan ucapan selamat, serta memahami makna lebih dalam dari perayaan Imlek yang sebenarnya. Sejarah Imlek sendiri berkaitan dengan kelahiran Nabi Kongcu dan dimulai pada musim semi, saat aktivitas pertanian mulai berjalan setelah musim salju, yang mencerminkan awal yang baru dalam kehidupan.

Adinatha menegaskan bahwa perayaan Imlek bukanlah perayaan untuk etnis tertentu saja, melainkan merupakan momen yang diakui secara resmi oleh negara, termasuk sebagai perayaan agama Khonghucu. Meskipun demikian, ia tidak melarang jika ada yang tetap ingin mengucapkan “Gong Xi Fa Cai,” namun ia menyarankan agar menggunakan ucapan yang lebih sesuai dengan tradisi dan ajaran yang benar.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami