Petani di Ubud Budidaya Pisang Cavendish dan Pepaya California, Hasilnya Menjanjikan
beritabali/ist/Petani di Ubud Budidaya Pisang Cavendish dan Pepaya California, Hasilnya Menjanjikan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Budidaya pisang cavendish dan pepaya California cukup menjanjikan. Hasilnya bisa digunakan sebagai tambahan penghasilan untuk biaya upakara keagamaan dan juga biaya rumah tangga.
Salah satunya dikembangkan oleh petani pepaya Gusti Ketut Ruma. Petani tersebut membudidayakan pepaya di lahan miliknya di di Jalan Padang Getas Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud.
Dikatakan oleh Ketut Ruma, pepaya California dan pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia.
"Di Indonesia, pepaya dan pisang ini lebih dikenal dengan sebutan pisang Ambon Putih. Pisang Cavendish banyak dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan," ujar Gusti Ketut Ruma.
Baca juga:
Panen Perdana Pisang Cavendish di Pekutatan
Ruma juga menambahkan, saat proses tanam hingga panen membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun. "Di lahan ini, kami terdapat 10 pohon pisang, yang dapat di panen setiap bulannya," jelas dia.
Dikatakan bahwa hasil panen ini membantu perekonomian rumah tangga. "Di mana hasil panen kami gunakan untuk keperluan yadnya (upacara agama dan adat) dan untuk konsumsi keluarga," terangnya.
Upaya pertanian ini diapresiasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra.
"Dengan luas tanah 2 are, ini membuktikan bahwa potensi pertanian dan perkebunan sangat baik. Kita ketahui pisang jenis ini nilai jualnya sangat tinggi, semoga ini bisa menjadikan penguatan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr