Spanduk "Celuluk" Larangan Buang Sampah Tak Digubris, Tumpukan Sampah Kian Menggunung
beritabali/ist/Spanduk "Celuluk" Larangan Buang Sampah Tak Digubris, Tumpukan Sampah Kian Menggunung.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan masih menjadi persoalan di Kabupaten Gianyar. Meski telah diberlakukan kebijakan pemilahan sampah, kenyataannya tumpukan sampah masih mudah ditemukan di berbagai sudut kota.
Bahkan, spanduk peringatan dengan gambar celuluk dan kutukan 'mencret seumur hidup' yang dipasang di beberapa titik, seperti di Jalan Astina Gianyar, tak juga menyurutkan warga untuk membuang sampah sembarangan. Ironisnya, sampah justru diletakkan tepat di samping spanduk larangan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Ni Wayan Mirnawati, mengakui bahwa masalah sampah liar ini masih menjadi tantangan besar. Petugas kebersihan sudah beberapa kali membersihkan dan mengangkut sampah dari lokasi-lokasi tersebut, namun sampah tetap saja kembali menumpuk.
"Memang hampir di semua titik masih kita temui. Kami menduga, ini disebabkan karakter masyarakat yang ingin rumahnya bersih, lalu meletakkan semua sampah di depan gang atau jalan," ujarnya.
DLH Gianyar terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar mulai membiasakan memilah sampah dengan benar.
"Pemilahan ini belum setahun, masyarakat belum terpola memilah. Masih perlu kita ingatkan terus. Dharmagiri juga kondisinya dulu sama, sekarang sudah membaik," tambahnya.
Berbagai cara telah ditempuh DLH Gianyar untuk menumbuhkan kesadaran warga, termasuk pemasangan spanduk dengan pesan tegas. Namun, nyatanya banyak warga yang masih mengabaikan larangan tersebut.
Kondisi ini pun dikeluhkan oleh pemilik toko yang berada di dekat tempat pembuangan sampah liar. Bau menyengat dan pemandangan yang tak sedap kerap mengganggu aktivitas mereka.
DLH Gianyar berharap masyarakat bisa lebih disiplin dalam membuang sampah dan memahami pentingnya pemilahan sampah demi kebersihan lingkungan. Jika kesadaran tidak juga tumbuh, maka sanksi tegas akan diberlakukan bagi para pelanggar.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
