Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tauge di Bangli Kelimpungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Kenaikan harga kedelai dan kacang hijau di pasaran sejak beberapa pekan terakhir berdampak besar bagi para pembuat kecambah atau tauge di Kabupaten Bangli. Akibatnya, omzet penjualan turun karena minat pembeli berkurang.
Seperti disampaikan salah satu pengusaha pembuatan tauge di Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli, Gusti Ayu Sri Utari pada Selasa (30/4/2025). Ia mengaku semenjak harga kedelai impor dan kacang hijau naik di pasaran, omset penjualannya menurun. Bahkan produksi pun harus dikurangi karena banyak pelanggan yang tidak berani menjual tauge dengan harga mahal.
"Untuk saat ini harga kedelai impor di pasaran mencapai Rp23 ribu dari sebelumnya hanya Rp18 ribu per kilonya. Sedangkan untuk kacang hijau sekarang Rp35 ribu, naik dari harga sebelumnya Rp28 hingga Rp30 ribu per kilo," jelasnya.
Ditambahkan, untuk mengurangi kerugian pihaknya terpaksa menaikkan harga tauge di pasaran. Dari harga biasanya Rp7 ribu hingga Rp8 ribu per kilo, kini menjadi Rp9 ribu hingga Rp10 ribu per kilo. Dengan kenaikan harga ini, pihaknya mengaku banyak mendapat keluhan dari pembeli. Bahkan sejumlah pelanggan tidak lagi berani menjual tauge.
"Produksi tauge juga dikurangi, di mana biasanya sekali produksi bisa mencapai 40 kilo, kini hanya 30 kilo," ungkap Gusti Ayu Sri Utari.
Terkait kondisi ini, ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata agar harga kedelai bisa kembali normal. Dengan begitu, berbagai aktivitas masyarakat yang menggunakan bahan baku kedelai dapat berjalan seperti biasa.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl