search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebulan, Satu Ton Lobster Nelayan Tabanan Dicuri
Selasa, 21 Juni 2011, 15:18 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Aksi pencurian lobster yang masih berada di dalam 'bubu' atau perangkap ikan milik nalayan Tabanan di laut lepas kerap terjadi. Pencurian lobster dengan cara merusak bubu milik nelayan Tabanan ini hampir setiap hari terjadi. Bahkan jika dihitung dalam satu bulan nelayan Tabanan kehilangan satu ton lobster.

Aksi pencurian lobster dalam bubu itu diduga kuat dilakuan oleh nelayan dari luar daerah. Kontan saja aksi ini membuat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tabanan dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kabupaten Tabanan berang. Mereka akan mengadukan kasus pencurian itu ke Polres Tabanan.

Ketua DPC HNSI Kabupaten Tabanan Ketut Arsana Yasa mengemukakan, kehilangan lobster di laut sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Kasus itu kembali memanas karena sejumlah nelayan terus melaporkan kehilangan bubu dan lobster ke pengurus HSNI Tabanan.

Nelayan yang melapor kehilangan bubu dan lobster semakin banyak. Jumlah lobster yang hilang dicuri tersebut bisa satu ton sebulan. Kalau harga lobster rata-rata Rp 200 ribu per kilo gram, jumlah kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah, jelas Sadam, sapaan akrab Arsana Yasa.

Sadam menambahkan, dugaanya pencuri lobster itu dilakukan oleh nelayan dari luar daerah Tabanan pada malam hingga pagi hari. Modusnya, mereka mendatangi lokasi pemasangan bubu. Sejurus kemudian pencuri mengangkat bubu dan mengambil lobster yang terperangkap di dalamnya.

Ada juga diantaranya yang melakukan penyelaman dan merusak bubu dengan arit atau pisau untuk mengambil lobsternya. Pintu bubu dirusak menggunakan arit, kata Sadam.

Sadam mengatakan, beberapa waktu yang lalu pernah memerogoki nelayan dari luar Tabanan mencuri bubu di perairan Pantai Soka. Namun ketika didekati, pencuri langsung kabur. Nelayan Tabanan pun tak mampu mengejarnya karena
perahu mereka kalah cepat.

Para pencuri pada umumnya menggunakan bermesin 40 PK. Sedangkan nelayan Tabanan hanya menggunan mesin 15 PK sehingga kalah cepat dalam pengejaran.

 



Atas kejadian ini pihaknya bersama Pokmaswas serta Kelompok Nelayan akan mengadukan aksi pencurian lobster tersebut kepada pihak kepolisian. 


foto : indonetwork.co.id

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami