Dangdut Indonesia Kembali Guncang AS

Selasa, 15 April 2014, 08:55 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Musik Dangdut kembali menggebrak Amerika. Sebanyak 50 lebih peserta warga AS ikut lomba menyanyi Dang Dut yang digelar VOA bekerjasama dengan NSR Production. Seratus lebih pengunjung warga AS dan Indonesia menyesaki gedung Sigma Studio di Philadelphia, tempat acara final lomba Dangdut itu, Ahad (13/4/2014).

Serangkaian lagu di antaranya Colak Colek (Camelia Malik), Penasaran (Rhoma Irama), Pengemis Cinta (Jhony Iskandar) dan Zakia (Ahmad Albar) meramaikan malam final lagu dang dut yang dimulai pukul 19.00. Beberapa penonton Indonesia merasa kagum dengan kebolehan penyanyi Amerika yang didominiasi penyanyi kulit hitam dan Korea serta Vietnam. ‘‘Bagaimana melafalkan judul lagu itu?’’ tanya Michael Coats, pemuda hitam berambut kelabang saat mendengar lagu Penasaran.

Lomba yang diprakarsai Riza Asnan ini dimulai sebulan lalu, dengan mengundang para peminat dangdut di lima negara bagian: Pennsylvania, Delaware, New York, Washington DC dan Wilmington.

Para penyanyi diuji oleh Sania, penyai R&B yang dikenal dengan lagu ‘Santai’. Catherine Short Arce, vokalis soprano AS, Ani Hartini, mantan anggota band Ken Dedes, dan Rissa Asnan. ‘’Saya berupaya keras agar acara ini sukses,’’ kata Rissa yang pernah menggelar Dang dut in America pada 2007.

Dan upayanya tak percuma. Radio VOA seksi bahasa Indonesia dan TVRI bersedia mendukung lomba yang cukup heboh itu. ‘’Inilah acara pertama yang disponsori VOA seksi bahasa Indonesia,’’ tutur Norman Goodman, kepala VOA seksi bahasa Indonesia kepada inilah.com. ‘’Kami ingin warga AS lebih mengenal Indonesia,’’ tambah Norman yang mengenakan baju batik malam itu.

Dan pemenang utamanya adalah John Franklin, yang membawakan lagu Zakia. Lelaki hitam yang pernah ikut lomba sejenis pada 2007 ini mengalahkan lagu Pengemis Cinta yang dibawakan Freddy Kim asal Korea dan Shaka Mathew, penyanyi wanita hitam bertubuh seksi.

‘’Hadiah utamanya adalah berkunjung ke Indonesia dan tampil di TVRI yang pemirsanya jutaan orang,’’ kata Rissa Asnan.

Reporter: bbn/net