ISIS Terbitkan Surat Kabar Berbahasa Melayu
Rabu, 13 Juli 2016,
08:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Kuala Lumpur. Kelompok militan ISIS telah merilis surat kabar berbahasa Melayu pertama untuk pendukungnya di Asia Tenggara, dalam rangka memperluas jangkauannya di wilayah ini.
Malay Mail Online melaporkan pada hari Senin (11/7/2016), bahwa surat kabar yang disebut Al Fatihin, diluncurkan di Filipina selatan pada tanggal 20 Juni lalu. Al Fatihin sendiri berarti 'Sang Penakluk' dalam bahasa Arab.
Surat kabar ini juga kabarnya sedang didistribusikan di Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand selatan, Filipina, dan Indonesia.
Menurut Malay Mail Online, seorang ahli keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan surat kabar itu menjadi sinyal bahwa wilayah Asia Tenggara menjadi wilayah yang difokuskan ISIS.
Posisi ISIS semakin terdesak di Timur Tengah, maka kelompok itu akan semakin termotivasi untuk menyerang sasaran di luar daerah, kata penulis.
"Kampanye psikologis Ini berarti bahwa teroris memiliki tujuan besar, yaitu untuk memperluas pengaruh mereka di antara orang -orang yang memahami bahasa Melayu," kata pengamat.
"Berdasarkan cara bahasa yang digunakan, kami yakin penulis ataupun editor dari surta kabar itu mungkin dari negara ini," tambahnya.
Penulis di sebuah koran yang merupakan analis senior, Jasminder Singh, dan analis riset, Muhammad Haziq Jani, mencatat bahwa tagline Al Fatihin ini mengindikasikan bahwa mereka akan melayani 'pejuang asing' yang ada di Asia Tenggara.
Sebagian besar simpatisan ISIS dari wilayah Asia Tenggara sendiri berasal dari Indonesia dan Malaysia.
"Tagline Al-Fatihin ini mendorong titik itu, tidak peduli perbedaan dan nuansa dalam bahasa, identitas dan asal-usul, jihad Asia Tenggara memiliki logo yang sama dan dengan demikian, semua jihadis berbahasa Melayu harus bertindak sebagai salah satunya."
Edisi pertama yang terdiri dari 20 halaman itu juga dirilis tepat pada bulan suci Ramadhan, yang isinya terfokus pada makna berpuasa dan juga membahas tentang kekhalifahan.[bbn/idc]
Reporter: bbn/psk