search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemerintah di Bali Kurang Tanggap Tentang Nilai yang Dimiliki Daerahnya untuk Trans Sarbagita
Rabu, 16 November 2016, 11:03 WITA Follow
image

Pemerintah seharusnya menyandingkan antara pariwisata dengan fungsi dari transportasi publik, Trans Sarbagita. [source: istimewa]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com - Denpasar.  Akhir-akhir ini pemerintah Bali terus membahas cara mengembangkan publik transportasi yang berkelanjutan yaitu Trans Sarbagita secara optimal. Di mana jumlah pengguna ada dan meningkat tapi masyarakat Bali tetap menggunakan kendaraan pribadi. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tahun

Jumlah Penumpang (Org)

Keterangan

2012

817.520

Koridor 1 dan Koridor 2

2013

801.829

Koridor 1 dan Koridor 2

2014

818.927

Koridor 1 dan Koridor 2

2015

842.815

Koridor 1 dan Koridor 2

Sumber:  Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2016

Pemerintah seharusnya tanggap akan yang dimiliki Bali terkait untuk perkembangan sistem transportasi berbasis BRT tersebut. Bali merupakan kota wisata yang jumlah wisatawan nya hampir menyamai jumlah penduduk Bali yang berjumlah  4.125.800 jiwa di tahun 2015. Di mana, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali tahun 2015 adalah 4.001.835 jiwa. 
 
Sejauh mana pemerintah Bali akan mampu menggerakan sistem transportasi berbasis BRT Sarbagita? “Melangkah atau hanya menunggu saja”. Saat ini wisatawan sangat membutuhkan akomodasi dalam menuju objek wisata meskipun banyak pilihan moda yang sudah ada. 
 
Adanya investor yang mampu membaca peluang dan sudah menjalakan sistem transportasi ini di Bali, seharusnya membuat pemerintah tanggap untuk lebih menggalakan Sarbagita agar optimal dalam melayani wisatawan dalam menuju objek wisata. Bahkan bisa lebih baik lagi. Tujuan yang dimaksudkan ini adalah agar Sarbagita mampu menjadi solusi mengatasi kemacetan, dikarenakan salah satunya mampu merubah pola wisatawan yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi untuk menggunakan Sarbagita.
 
Wisatawan berhak menentukan pilihan moda apa saja dalam mengunjungi objek wisata yang akan dikunjunginya, dikarenakan karakteristik wisatawan yang berbeda-beda. Sekarang saatnya Pemerintah Provinsi Bali lebih mengoptimalkan standar pelayanan minimal Sarbagita yang sudah ada menjadi lebih baik lagi. Sehingga nantinya menjadi transportasi yang TAMAN (Terpadu, Aman, dan Nyaman) bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. 
 
Ditulis Oleh I Putu Putra Jaya Wardana.SE.MsTr
Alumni Magister Transportasi Institut Teknologi Bandung 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami