Kehilangan Kaki saat Kecelakaan, Suwirta Janji Berikan Agus Budiarta Kaki Palsu
Senin, 3 Desember 2018,
15:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com,Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memberi motivasi agar tidak minder kepada Putu Agus Budiarta (9), pasca pulang dari rumah sakit setelah menjalani operasi amputasi pada kaki kanannya beberapa waktu lalu akibat kecelakaan. Ia berjani akan memberikannya kaki palsu untuk alat bantu berjalan.
[pilihan-redaksi]
Hal itu terungkap saat Bupati Suwirta menjenguk Putu Agus Budiarta di Banjar Bucu, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (2/12). Di usianya yang masih sangat muda itu, Putu Agus Budiarta harus kehilangan kaki kanan akibat kecelakaan yang dialaminya, Senin (8/10) lalu. Raut wajah Putu Agus Budiarta pun tampak sayu. Bahkan saat itu raut wajahnya menunjukan, jika ia merasa bosan untuk terus duduk dan berbaring di teras rumahnya.
Hal itu terungkap saat Bupati Suwirta menjenguk Putu Agus Budiarta di Banjar Bucu, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (2/12). Di usianya yang masih sangat muda itu, Putu Agus Budiarta harus kehilangan kaki kanan akibat kecelakaan yang dialaminya, Senin (8/10) lalu. Raut wajah Putu Agus Budiarta pun tampak sayu. Bahkan saat itu raut wajahnya menunjukan, jika ia merasa bosan untuk terus duduk dan berbaring di teras rumahnya.
Kisah pilu dikeluarga itu tidak hanya dialami oleh Putu Agus Budiarta saja, namun juga dialami oleh sepupunya sendiri I Wayan Ardis (16). Anak dari pasangan I Nengah Sudana (42) dengan Ni Nengah Sunarti (40) ini mengalami lumpuh sejak usianya menginjak 7 tahun. Putu Agus Budiarta dan Wayan Ardis yang masih ada hubungan keluarga ini tinggal disatu pekarangan.
Bupati Suwirta pun sempat kaget dan sedih melihat Putu Agus Budiarta duduk berdampingan dengan sepupunya I Wayan Ardis yang mengalami lumpuh total. Kondisi Wayan Ardis sendiri tidak bisa dibantu dengan alat bantu jalan seperti tongkat ketiak maupun kursi roda. Hal itu dikarenakan kaki dan tangan Wayan Ardis terlihat kaku dan sulit untuk duduk di kursi roda.
Melihat kondisi itu, Bupati Suwirta terus memotivasi dan terus memberikan semangat kepada kedua anak tersebut. Sembari memberikan motivasi, Bupati Suwirta juga mengajarkan Putu Agus Budiarta belajar berjalan dengan menggunakan tongkat ketiak yang didapat dari rumah sakit. Saat mencoba berjalan menggunakan tongkat ketiak, nampaknya Putu Agus Budiarta agak putus asa karena tidak kuat dan merasa goyang saat belajar berjalan. Namun, dengan segala keterbatasan itu, Putu Agus Budiarta tetap optimis pada masa depannya.
[pilihan-redaksi2]
Bupati Suwirta juga mengatakan, saat ini pihaknya telah merancang aplikasi untuk mendata masyarakat lansia, masyarakat kurang mampu maupun penyandang disabilitas. Dengan aplikasi tersebut pihaknya berharap bisa lebih mudah untuk mengetahui potensi desa, kondisi masyarakatnya maupun permasalahannya.
Bupati Suwirta juga mengatakan, saat ini pihaknya telah merancang aplikasi untuk mendata masyarakat lansia, masyarakat kurang mampu maupun penyandang disabilitas. Dengan aplikasi tersebut pihaknya berharap bisa lebih mudah untuk mengetahui potensi desa, kondisi masyarakatnya maupun permasalahannya.
“Pemkab Klungkung tengah merancang sebuah aplikasi untuk mendata masyarakat secara menyeluruh, mudah mudahan aplikasi yang sedang dirancang ini nantinya bisa berjalan maksimal,” imbuhnya.
Sebelumnya Putu Agus Budiarta mengalami kecelakaan saat bersepeda menuju rumah kakeknya yang berada di seberang jalan. Namun naas, saat bersepeda Putu Agus Budiarta terpeleset dari trotoar hingga terjatuh ke jalan dan saat bersamaan ada truk datang dari arah utara, yang tidak bisa menghindar dan melindas kaki Putu Agus Budiarta. (bbn/humasklungkung/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: -