search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
17 Truk Bantuan Presiden Jokowi untuk Korban Banjir Tiba di Bima
Minggu, 11 April 2021, 22:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Paket Sembako, bantuan Presiden RI Joko Widodo, gelombang pertama, untuk korban banjir bandang Bima, telah tiba dengan selamat di Posko Utama Kantor Bupati Bima, Jalan Soekarno- Hatta No 01 Desa Godo, Kecamatan Woha, Jumat, (9/4), sekitar Pukul 19.05 malam. 

Bantuan dari Presiden sebanyak 17 truk. Yang tiba lebih awal 9 (sembilan) truk, masih dalam perjalanan 8 (delapan) truk.

Bantuan gelombang pertama tersebut sebanyak 7000 paket. Dikirim oleh Presiden RI Jokowi melalui jalur darat, menggunakan 9 Unit kendaraan truk. Berupa beras kemasan 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, teh celup, gula pasir kemasan 1 kilogram dan biskuit 230 gram.

Presiden Joko Widodo mengirimkan sejumlah bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima. Bantuan sembako untuk korban banjir itu diserahkan oleh tim dari Sekretariat Presiden secara simbolis pada Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kamis (8/4) malam.

Sebanyak 13.000 paket sembako bantuan Presiden untuk korban banjir bandang itu diangkut dengan 17 truk. Distribusinya dilakukan dengan dua kloter pengiriman. 

"Untuk pengiriman tahap pertama  yang dikirimkan tadi malam, informasi dari kawan-kawan sudah diterima di Posko bantuan banjir bandang di kantor Bupati Bima, hari ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir Zainal Abidin, melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Ibrahim Kurniawan saat memberikan keterangan pada wartawan di Sekber IJTI-FWP, Jumat (9/4).

Ia mengatakan, pengiriman bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo ke wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima dikawal langsung oleh tim keamanan dari aparat TNI, yakni Danrem 162 Wirabhakti melalui Danpomnya. Hal ini dimaksudkan agar bantuan itu terhindar dari kemacetan dan keamanan selama pengirimannya.

"Sengaja pengawalannya diperketat. Ini agar bantuan pak Presiden itu bisa sampai hingga lokasi pengungsi," kata Ibrahim.

Menurut dia, hingga Jumat (9/4) pukul 12.00 WITA, situasi di wilayah Kabupaten Bima pascabanjir bandang mulai terpantau kondusif. Bahkan Bupati Bima, Indah Damayanti Putri telah menggerakkan jajaran ASN lingkup Pemkab Bima bersama TNI/Polri untuk mulai bergotong royong. Membersihkan sisa kotoran lumpur dan jerami akibat banjir bandang yang menutupi areal pemukiman dan fasilitas umum di berbagai wilayah di wilayahnya. 

"Memang air sempat naik di Madapangga tapi enggak seberapa. Intinya, situasi Bima secara umum mulai kondusif. Dan tadi pagi hingga siang, semua jajaran ASN dan TNI/Polri bersama-sama bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan jerami itu," jelas Ibrahim. 

Menyinggung soal dapur umum. Ia menyebutkan, sejumlah pihak mulai kalangan BUMN, Dinas Sosial hingga TNI sudah mendirikan dapur umum tersebut sehari setelah insiden banjir bandang yang melanda wilayah setempat . 

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Gede Putu Aryadi mengatakan, Gubernur Zulkieflimansyah telah menginstruksikan BPBD Provinsi. 

Sejak bencana banjir bandang yang menerjang delapan kecamatan di Kabupaten Bima. Untuk turun melakukan koordinasi lintas sektor dan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat. 

Selain itu, status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Bima ditetapkan selama sebulan. Mulai 2 April – 1 Mei 2021 berdasarkan SK No.131 Tahun 2021.

"Instruksi pak Gubernur sudah juga ditindak lanjuti BPBD Provinsi NTB dengan telah melakukan koordinasi lintas sektor dan membentuk tim komando tanggap darurat. Kemudian, bersama stakeholders terkait melakukan evakuasi dan penyelamatan korban serta melakukan kaji cepat," jelas Gede. 

Data BPBD Provinsi NTB per Jumat (9/4) pukul 12.00 WITA menyebutkan, jumlah Kepala Keluarga terdampak banjir bandang di delapan kecamatan Kabupaten Bima mencapai 10.185 KK, meninggal dua orang. Sedangkan, jumlah jiwa terdampak sebanyak 29.182 jiwa yang tersebar di 47 desa di Kabupaten Bima.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami