Pria Ini Syok Tagihan Taksi Online Tembus Rp10 Juta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang pria asal Richmond, Virginia tak menyangka akan berada di dalam taksi online selama 14 jam karena terjebak badai salju. Andrew Peters kembali dari San Francisco, California dan memutuskan untuk naik Uber sejauh 127 mil ke rumahnya.
"Kami menuju pintu keluar pertama dan kemudian, kami berhenti bergerak di sana. Ada mobil di belakang kami. Tidak ada tempat untuk pergi," kata Peters. "Rasanya seperti berada di tempat parkir yang aneh."
Dari awal hingga akhir, Peters menghabiskan 14 jam di Uber, dengan sebagian besar waktu ia habiskan di tumpukan es di I-95 setelah badai salju menghantam area DC.
"Orang-orang banyak berjalan-jalan, itu gila," kata Peters. "Saya seperti, saya tidak ingin pergi terlalu jauh di luar sana jika lalu lintas mulai bergerak lagi."
Begitu lalu lintas mulai bergerak pada Selasa, Peters dan sopirnya berhasil pulang dengan selamat. Dia menambahkan tip USD 100 (Rp1,4 juta) ke tarif USD 200 (Rp2,8 juta) dan kemudian layanan rideshare membebankan biaya tambahan USD 400 (Rp5,7 juta) dengan total tagihan USD 701,47 (Rp10 juta).
Sebagai perbandingan, penerbangannya dari San Francisco ke bandara di Virginia, yang memakan waktu sekitar 4,5 jam dan menempuh jarak lebih dari 2.800 mil, menghabiskan biaya USD 300 (Rp4,2 juta).
“Itu membuat saya kesal karena saya tidak tahu akan terjebak dalam kemacetan selama itu dan saya merasa itu tidak adil karena mereka memiliki petunjuk arah. Saya tidak tahu ke mana arah Uber," kata Peters.
Banknya menolak untuk membayar biayanya, dan untungnya, mimpi buruk itu tidak berlangsung lama.
“Kami telah mengembalikan uang Tuan Peters dan sangat menghargai kesabarannya,” Uber mengumumkan Rabu. “Kami senang dia dan sopirnya sampai di rumah dengan selamat.”
Sekarang, Peters mengatakan resolusi Tahun Barunya adalah lebih berhati-hati dalam memanggil mobil di salju.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net