Kabar teranyar dari kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka ARS (33). Tersangka yang bekerja sebagai driver ojol ini mengaku cemburu buta mendengar pacarnya F (41) sudah punya laki-laki lain. 

Apalagi, pada saat pria asal Desa Balauring Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) ini melihat pacarnya datang bersama dua laki-laki ke rumah kosnya di Jalan Sadasari Gang Jepun Kuta, pada Selasa 11 Januari 2022 sekitar pukul 13.15 WITA. 

Sontak, ia emosi dan mengambil golok dari kamar kos dan serta merta menebas pacarnya F dan teman prianya V (33).

Menurut Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta seijin Kapolresta Denpasar Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, pengakuan ini disampaikan tersangka ARS saat diperiksa penyidik Polsek Kuta, usai ditangkap pascakejadian. Saat ini F dan V masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka tebas di bagian kepala dan tangan. 

Dari keterangan tersangka, ia mengenal F lewat medsos dan kemudian mereka pacaran sejak 4 tahun lalu. Namun hubungan asmara mereka renggang sejak November 2021, setelah F yang bekerja sebagai terapis spa itu balik dari kampungnya. Sejak saat itulah mereka memutuskan untuk kos sendiri-sendiri di daerah Nyang-nyang Sari Kuta. 

"Tersangka mengatakan bahwa F sudah punya pacar lagi di Jember Jawa Timur. Tapi memang, mereka tidak cocok lagi dan sering bertengkar," ungkap Kompol Orpa, pada Rabu 12 Januari 2022. 

Pascakejadian, tersangka ARS, pada Selasa 11 Januari 2022 sekitar pukul 09.00 WITA menghubungi F melalui via whatsapp. Ia meminta korban datang ke kos untuk membahas hubungan mereka. 

"Chat tersangka dibalas F dan mengatakan akan datang bersama temannya," kata Kompol Orpa. 

Sekitar pukul 13.15 WITA, ketika tersangka tidur-tiduran di kamar kos, tiba-tiba pacarnya sudah tiba di depan pintu. F datang sembari berteriak "hei ini ada orang...." 

Driver ojol asal Lembata Flores NTT ini kaget. Lebih kaget lagi ketika tersangka melihat pujaan hatinya bersama dua laki-laki berbadan besar. Sontak tersangka emosi. Ia lantas mengambil golok yang tersimpan di belakang pintu kamar. 

Dengan golok terhunus, tersangka langsung berdiri mendekati pacarnya. Melihat itu, korban berusaha kabur. Nahas, saat posisi di lorong kos, tersangka langsung menebas dari belakang dengan golok. Akibatnya, korban terkena bacokan di bagian kepala belakang dan mengeluarkan darah. 

Tidak ingin nyawanya terancam karena penuh luka, F berniat kabur ke kos tetangga. Namun tersangka kembali mengayunkan goloknya dan mengenai kepala belakang korban. 

Kaburnya Fitria diikuti dari belakang oleh V yang bermaksud untuk melerai. Tapi tersangka marah dan tidak terima V ikut campur. Ia kemudian membacok pria kelahiran Pontianak itu di bagian kepala belakang hingga bersimbah darah. 

Akhirnya, lantaran tidak kuat melihat kesadisan tersangka dan tubuhnya berlumuran darah, F berteriak kepada tersangka "Udah Do." 

Mendengar teriakan itu, tersangka berhenti. Ia menaruh goloknya di teras kos tetangga Tersangka lalu membonceng Fitria ke rumah sakit Murni Teguh untuk menjalani pengobatan diikuti oleh V dari arah belakang. Tak lama anggota buser Polsek Kuta datang dan mengamankan tersangka. 

Peristiwa sadis itu mengakibatkan kedua korban mengalami luka di bagian kepala belakang dan jari-jari akibat tebasan golok tersangka. 

"Dalam kasus ini kami sudah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti golok milik tersangka. Keterangan tersangka masih didalami," ujarnya.